
Humas dan Protokol Setwan Badung Bersama Media Gelar Kunker ke DPRD Kota Surabaya
Surabaya-kabarbalihits
Humas dan Protokol Sekretariat DPRD (Setwan) Kabupaten Badung bersama lima wartawan dari media online melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Selasa (8/2). Kunjungan tersebut bertujuan untuk sharing terkait kerja sama DPRD dengan media.
Pimpinan rombongan Humas dan Protokol Setwan DPRD Kabupaten Badung, I Nyoman Yusentana dalam kunjungan tersebut menyampaikan, pihaknya di Setwan DPRD Kabupaten Badung bersama awak media melakukan kunker untuk mendapatkan informasi mengenai advertising/kerja sama dengan media pers. Pihaknya ingin mengetahui model kerja sama publikasi di DPRD Kota Surabaya.
“Kami ingin mencari perbandingan dan mengetahui mengenai kerja sama dengan media. Bagaimana model yang dilakukan dan bentuknya seperti apa,” ungkap Nyoman Yusentana.
Staf Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Surabaya, Bagus Purwo yang menerima kunjungan rombongan Humas dan Protokol Setwan DPRD Kabupaten Badung mengatakan, mengenai advertising, itu diatur oleh pokja dan siapa-siapa yang direkomendasikan. “Misalnya ada beberapa media yang ditengarai bisa mempengaruhi publik. Pokja ini memberikan saran ke sekretariat dan siapa saja yang bisa diajak kerja sama,” kata Bagus Purwo.
Mengenai jenis kerja sama dengan media, ujar Bagus, berupa iklan-iklan ucapan serta advertorial. Advertorial yang dimunculkan tegasnya berita-berita kegiatan Dewan termasuk berita-berita ketika pimpinan DPRD melakukan publik hearing.
Protokol Setwan DPRD Kota Surabaya, Siti Khonifah menambahkan, untuk anggaran advertising/iklan pada media pers dialokasikan sekitar Rp19 miliar per tahun. Media pers yang bekerja sama dengan DPRD Kota Surabaya ada sekitar 36 media. Untuk media pers tersebut sudah ada tempatnya sendiri di DPRD Kota Surabaya.
Dia menambahkan, pada masa sebelum covid-19, APBD Kota Surabaya menembus angka Rp 12 triliun. “Namun sejak covid, APBD Surabaya menurun menjadi hanya Rp 10 triliun,” tegasnya.
[itp]
Pendapatan yang paling dominan berasal dari pajak hotel dan restoran (PHR), pajak hiburan termasuk BPHTB dan pajak-pajak jasa lainnya. “Sejak covid pendapatan menurun sehingga APBD Surabaya pun menurun,” tegasnya sembari menambahkan, saat ini anggota DPRD Surabaya berjumlah 50 orang, 4 di antaranya merupakan Ketua dan Wakil Ketua DPRD. (rls)