November 26, 2024
Daerah Seni Budaya

Jelang Imlek 2573, Ratusan Warga Tionghoa ‘Ngayah’ Membersihkan Arca di Vihara Dharmayana Kuta

Badung-kabarbalihits

Menjelang Imlek 2573, keluarga besar warga Tionghoa di Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung melakukan pembersihan arca atau patung yang disucikan serta altar di Vihara Dharmayana Jalan Blambangan, Kuta (26/1/2022).

Kelian Banjar Dharma Semadi Kuta, Adi Dharmaja Kusuma menyampaikan, Imlek yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022, saat ini ratusan umat mulai ‘ngayah’ melakukan pembersihan area Wihara bakti sala, dharma sala, rupang dan arca-arca Dewa Dewi yang berstana di tempat ibadah Vihara Dharmayana.

“Penanggung jawab pengemponnya adalah warga besar banjar semadi kuta, secara otomatos warga tumpah ruah untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini,” Ucap Adi Dharmaja Kusuma di sela-sela kegiatan pembersihan.

Menurutnya kesadaran umat sangat tinggi pada kegiatan pembersihan ini, karena sebelumnya pada saat awal pandemi mewabah diterapkan pembatasan jumlah umat untuk kegiatan pembersihan rupang arca ini.

Pada tradisi tionghoa, pembersihan ini dipercaya sebagai hari penting dimana Dewa Dewi sedang menghadap ke Dewa Langit. Sehingga umat diberi ruang pada hari ini (26/1) untuk bisa melaksanakan bersih-bersih puluhan rupang dan arca yang ada di Wihara.

“Kembali itu (Dewa Dewi) 2 atau 3 hari sebelum Imlek. Secara tradisi saat beliau datang kita laksanakan persembahyangan menjadi suci dan bersih,” Jelasnya.

Selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2022 dilakukan persembahyangan tutup tahun di rumah masing-masing umat. Jika tidak ada perubahan pada tanggal 31 januari, rencananya pihak Wihara akan menggelar ritual tolak bala.

“Kita buat ritual tolak bala dengan diiringi Liong dan Barongsay juga tanggal 31 itu seputaran Kuta, dimulai dari jalan Blambangan, Kalianget, jalan raya Kuta kembali lagi ke Wihara. Itu atas kesepakatan rapat, nanti kita lihat situasi karena pandemi ini,” Ujarnya.

Kemudian tempat ibadah akan dibuka pada pukul 00.00 Wita pada Hari Imlek 2573 bertepatan pada tanggal 1 Februari 2022.

“Umat biasanya melaksanakan persembahyangan sangat luar biasa kedatangannya. Umat silih berganti akan datang, kita buka sampai jam 12 malam selanjutnya,” Terangnya.

Baca Juga :  Tegas, Polisi Dor Kaki Pelaku Jambret dan Pencabulan di Kuta

Mengantisipasi penularan Covid 19 ditengah tingginya mobilitas masyarakat, pihaknya tetap menerapkan prokes yang berkoordinasi dengan tim satgas covid 19 setempat. Untuk pembatasan persembahyangan di dalam Wihara, jumlah umat dibatasi 50 orang secara silih berganti serta memasang QR Code Peduli Lindungi.

“Itu sudah ada tinggal pasang saja, tetap cek suhu, wajib masker tetap, karena diback up oleh hansip, kepolisian,” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts