October 14, 2024
Daerah Peristiwa Seni Budaya

Mengejutkan, Perempuan Cantik Misterius Teriak Histeris Sebut Atu..Atu Sambil Menangis, Saat Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI

Denpasar-kabarbaihits

Ditengah prosesi Pelebon Raja ke XI Puri Agung Pemecutan Denpasar, Jumat 21 Januari 2022 terjadi peristiwa mengejutkan yang cukup menyita perhatian Awak Media yang sedang melakukan peliputan di Setra Badung. tersebut.

Pasalnya saat Layon (jenazah), Ida Cokorda Pemecutan XI baru saja  disulut api, Tiba-tiba saja, warga yang hadir maupun wartawan yang berada di sekitar Lembu Putih yang menjadi  tempat Layon Ida Cokorda Pemecutan XI dikagetkan dengan datangnya sesosok perempuan cantik berambut panjang datang berdua dengan ditemani seorang lelaki berpakaian adat sambil membawa tas rajutan coklat bermotif tokoh pewayangan bertuliskan Ida Cokorde Pemecutan XI. 

Sambil menahan tangis, dari sorot matanya yang berkaca-kaca saat mendekati Lembu Putih di Setra Badung tersebut melemparkan sejumlah benda kedalam Layon Ida Cokorda Pemecutan XI yang dibakar. Kesedihan juga tampak saat perempuan berpakaian Kebaya   hitam itu berteriak histeris memangil-manggil Atu seolah sangat terpukul dengan lebarnya (meninggalnya) Ida Cokorda Pemecutan XI.

Didepan layon yang mulai terbakar ini, perempuan dengan selendang merah ini juga terlihat berdiri sambil berdoa dengan mencakupkan tangan lengkap dengan Kuangen. 

Setelah berdoa sebentar, ia kemudian menepuk-nepuk tiyang bade Lembu putih itu sambil berteriak histeris Atu… Atu…seraya menangis. Tak hanya itu, perempuan berambut pirang lengkap kaca mata hitam itu kemudian duduk bersimpuh untuk berdoa kembali dengan menggunakan Kuangen sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang sangat ia hormati. 

Sejumlah awak media yang penasaran kemudian mendekati perempuan sosok misterius bermasker merah ini. 

Setelah cukup lama dan didesak identitas dan maksud kedatanganya ke Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, ia pun akhirnya memberikan keterangan dengan mengatakan bahwa ia bernama Ni Komang Suryaningsih, SH dari Banjar Dausa, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Bangli. 

“Tiyang ‘Wang Jero’ Ida Cokorda Pemecutan XI,  tiyang datang untuk memberi penghormatan terakhir ke Ida Cokorda Pemecutan,” ujarnya. 

Adapun berbagai barang dan benda yang dilempar untuk dibakar bersama layon yang berada Lembu Putih, Ia pun menyebut terdiri dari perlengkapan pakaian, destar batik, topi baju kaos, sarung selendang yang semuanya nuansa merah, sandal model slop ada tali ke belakang, kaos kaki untuk tidur, serta payung berwarna merah. 

“Selain nike wenten perlengkapan dari sisir, semir rambut, sisir semir rambut, gunting rambut, gillette goal, cermin, sikat gigi, pasta gigi, obat kumur, sabun mandi, tonik rambut, deodorant, parfum wangi kesukaan beliau Ida Cokorda Pemecutan, bedak dan salep obat gatel, minyak gosok, freshcare, tisu, cottonbuds, potongan kuku, notebook, pulpen,” bebernya. 

Baca Juga :  Pelantikan Pejabat Struktural Sekolah Vokasi, Sekretaris Prodi, Kepala Lab FH, dan Kasubag UPT Perpustakaan Periode 2020-2024 Dilingkungan Unwar

Dikatakan, ia juga tadi melempar kedalam Layon yang dibakar berupa tulisan berisi doa dan bekal uang tujuh belas ribu empat ratus rupiah (17.400) yang menurutnya hanya dirinya dan Ida Cokorda Pemecutan yang tahu maknanya. Sementara dari info sejumlah sumber media, sosok misterius yang mengaku Wang Jero berparas ayu itu ditenggarai memiliki ‘hubungan dekat’ dengan Ida Cokorda Pemecutan XI. 

“Wang Jero menurut Atu bukan panggilan untuk pembantu yang di puri saja, tetapi klo jadi istri atau “selir” dipuri dari kasta bawah/sudra juga disebut Wang Jero,” jelasnya sambil berlalu pergi. (kbh6)

Related Posts