October 27, 2024
Daerah Seni Budaya

Ikuti Saran Pemerintah, Pelebon Raja Pemecutan XI Kurangi Jumlah ‘Penegen’ Bade

Denpasar-kabarbalihits

Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, Anak Agung Ngurah Manik Parasara dilaksanakan pada Jumat (21/1/2022). Meski Virus Covid 19 menjadi momok hingga saat ini, pihak keluarga Puri Pemecutan berharap kegiatan yang melibatkan banyak orang, aman dari ancaman virus yang bervarian ini. 

Seperti yang disampaikan Ketua Umum Upacara Pelebon sekaligus Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Sudarma, pihak puri telah mengikuti anjuran Pemerintah, yakni melaksanakan rapid tes sebanyak 100 orang.

“Kita ikuti petunjuk Prokes, kita melaksanakan rapid tes sesuai petunjuk guru wisesa (pemerintah). Perintah dari bapak Gubernur menyarankan supaya ada rapid tes, ya sudah kita lakukan ada sebanyak 100 orang,” Jelas A.A Ngurah Rai Sudarma saat ditemui di Puri Pemecutan Denpasar (21/1). 

Lainnya, dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan) pihaknya juga telah mengurangi jumlah penegen (menandu) dengan mengakali memakai bantuan roda pada Bade maupun wadah Lembu yang akan diusung. 

“Bade-bade yang semua berat itu pakai roda semua, ada 3 yang berat kita pakai roda sehingga mengurangi orang,” Katanya. 

Menurutnya, secara normal kegiatan pelebon ini biasanya menggunakan lebih dari 150 orang penegen. Menyikapi pandemi ini pihaknya hanya memanfaatkan 20 sampai 50 orang penegen.

“Karena akan bisa mendorong juga pakai roda, ketiga komponen ini pakai roda. Sehingga berkuranglah,” Ungkapnya.

Khusus penegen dikoordinasikan dari 7 Banjar, yakni dari Banjar Busung Yeh Kangin, Banjar Kerandan, Banjar Pemedilan, Banjar Alangkajeng Menak, Banjar Belong Menak, dan Banjar Tegal Agung. 

Rangkaian Upacara Pelebon ini melibatkan 10 Perbekel dan 5 Kelurahan, dan telah berkoordinasi dengan sistem pengamanan terpadu berbasis adat (sipadu beradat), yang bersinergi dengan penegak hukum. 

“Seperti dari Kepolisian, TNI, kita sudah bersinergi terutama melalui dinas perhubungan mengatur lalu lintas ini,” Ujarnya. 

Banyaknya warga yang dipastikan menyaksikan, pihaknya juga melibatkan 3 pleton Pecalang dari desa adat Denpasar dalam membantu keamanan pada puncak Pelebon ini. 

“Kita minta kerumunan ini dapat dicairkan jangan sampai bekerumun, karena kalau berkerumun akan memperlambat jalannya Bade menuju ke kuburan,” Terangnya. 

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Badung Kunker ke SDN 1 Lukluk dan Green School, Ortu Mengantar Siswa Diminta Datang Lebih Awal 

Pihaknya berharap setelah Upacara Pelebon nantinya bisa dijadikan variabel, yang dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar, dan bisa menetralisir pandemi covid 19. Juga dipastikan tidak ada yang terjangkit dari ancaman virus kembali. 

“Kan bisa dijadikan variabel ukuran bahkan untuk Bali dengan kegiatan seperti ini merupakan aset pelestarian adat dan budaya, supaya semua kita harapkan berjalan dengan lancar,” Harapnya. (kbh1)

Related Posts