Desa Wisata Akademi Angkatan Ke -10, Diikuti Stakehorder Pariwisata Halmahera Timur dan Jayapura
Gianyar-kabarbalihits
Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu Foundation) kembali menggelar kegiatan Desa Wisata Akademy atau DEWA yang kali ini menginjak pada angkatan ke 10. Fokus DEWA kali ini adalah “Pelatihan Konsultan Desa wisata Nasional” yang berlangsung dari dari tanggal 20 hingga 23 Januari 2022 bertempat di Kampus Desa Wisata Academy, Desa Mas Ubud Gianyar.
Ketua Umum Dewisnu Foundation yang juga selaku Direktur Desa Wisata Akademy, Dr.(C) Mangku Kandia, M.Ag mengatakan, kegiatan ini bertujuan menyiapkan tenaga-tenaga kompeten dalam pengembangan desa wisata dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program membangun desa wisata.
Kegiatan Desa Wisata Akademi angkatan ke -10 di ikuti oleh peserta dari Provinsi Maluku Utara, diantaranya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Timur, Hardy Musa, Ilham Hi Abdullah selaku Kepala Dewisnu Foundation Provinsi Maluku Utara, selain itu Kepala Dewisnu Foundation Kabupaten Halmahera Timur, Nadi Ayub dan Yusri R Umar sebagai pegiat destinasi Pariwisata Halmahera Timur. Sedangkan dari Kabupaten Jayapura hadir Nelman Rumere sebagai pengiat pariwisata di tanah Papua.
“Adapun materi yang diberikan oleh para mentor Desa Wisata Academy yaitu, memahami profesi konsultan, perbandingan desa wisata Indonesia dan luar negeri, homestay, kuliner, komunikasi dan branding, table manner, wellness healing, travel pattern, seni budaya, sertav lokal guide,” papar Mangku Kandia.
Dalam kegiatan 4 hari peserta diberikan kesempatan Tour sehari mengunjungi desa wisata di Bali sebagai benchmarking (acuan) yaitu, pengelolaan ubud monkey forest oleh Desa Adat Padangtegal. “Selain itu melihat terasering Desa Wisata Kedisan, mengunjungi Desa Wisata Pupuan sebagai rintisan, daya tarik Kintamani, Desa Wisata Penglipuran sebagai desa wisata mandiri, belanja oleh-oleh di Kuta dan menikmati masakan laut di Desa Wisata Kedonganan Badung,” imbuh Kandia.
Pencapaian yang diharapkan dalam pelatihan ini mampu melahirkan para konsultan desa wisata yang nantinya diusulkan memiliki sertifikasi kompetensi dari BNSP Jakarta.(kbh2)