October 14, 2024
Daerah

Lukisan Gunung Agung dan Gunung Fujiyama Karya Presiden SBY Jadi Koleksi Terbaru Museum Rudana

Gianyar-kabarbalihits

Museum Rudana menambah koleksi lukisannya untuk dinikmati publik. Tak tanggung -tanggung tepat di perayaan hari jadinya yang ke 26 tahun Museum yang berlokasi yang berlokasi di Jalan Cokorda Rai Pudak No. 44, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini, mendapat kehormatan untuk memamerkan dua lukisan karya  Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua lukisan tersebut bertajuk Gunung Agung dan Gunung Fujiyama.

“Hari ini kita meluncurkan koleksi terbaru Museum Rudana, dua lukisan karya Bapak SBY Presiden RI ke -6  yakni, lukisan Gunung Agung dan lukisan Gunung Fujiyama,” jelas Putu Supadma Rudana, President of The Rudana yang menaungi Museum Rudana Yayasan Seni Rudana dan Rudana Fine Art Gallery disela perayaan HUT Musem Rudana ke-26, Rabu (29/12).

H.E. Dan Balanescu selaku Dubes Romania untuk Indonesia (kiri) bersama Supadma Rudana saat peluncuran koleksi lukisan SBY di Museum Rudana.

Supadma Rudana mengaku sangat bangga dan mengagumi sosok SBY. Presiden ke-6 RI sekaligus tokoh dunia di berbagai sidang dunia, seorang chairman, dan juga menjadi profesor di berbagai tempat, tetapi SBY sebagai seorang mastro dalam kehidupan menyempatkan diri untuk melukis, hobi yang sejatinya telah ditekuninya sejak lama.

“Kami sangat bangga, jarang seseorang yang sudah senior dan sudah pencapaiannya luar biasa tetap ingin berkarya, dan sekarang dengan karya seni lukis,”terang Supadma yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali.

Baca Juga :  Tepat Sasaran, Yayasan Bumi Sehat Bantu Warga Tidak Mampu dan Ibu Hamil di Pelosok Desa

Dalam situas Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung yang mengakibatkan terpuruknya pariwisata dunia termasuk Bali, sebagai wakil rakyat di Jakarta sekaligus Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Supadma Rudana terus menyuarkan tentang Indonesia, tentang pariwisata Bali dan kearifan lokal Tri Hita Karana serta tentang bagaimana event dunia itu harus dilaksanakan di Bali.

“Saya pergi ke beberapa negara, lebih dari 12 negara, saya mengundang parlemen, saya mengundang masyarakatnya untuk berkunjung ke Bali. Mereka sangat ingin ke Bali, mereka sangat ingin ke Indonesia tapi masalahnya ada dua hal penerbangannya sulit dan karantina masih berhari-hari artinya ini harus dicarikan solusinya agar masyarakat dunia bisa berkunjung ke Bali,”harapnya, sembari menyebut Pandemi Covid -19 jangan menghalangi segala kegiatan ekonomi, karena masyarakat Bali hampir 90 persen sudah divaksinasi. (Kbh6)

Related Posts