November 25, 2024
Daerah Lifestyle

Lomba Merpati Kolong Mulai Diperkenalkan di Bali, Bukan Judi Murni Prestasi 

Denpasar-kabarbalihits 

Penghobi burung Merpati sudah tidak asing lagi dengan Lomba Merpati Kolong. Namun lomba unik ini terbilang baru di Bali yang diperkenalkan oleh Komunitas Lapak Cekomaria (LCD) Denpasar, yakni menggelar Lomba Merpati Kolong secara reguler, dua minggu sekali. 

Menurut Ketua LCD, Sugianto, lomba Merpati Kolong ini sudah mulai berkembang di Bali yang diperkenalkan awal tahun 2021 yang diadopsi dari Pulau Jawa. Bali sebagai destinasi wisata, diharapkan wisatawan bisa tertarik dengan kegiatan yang diadakan di Lapak Cekomaria Denpasar. 

Mirip dengan jenis permainan Merpati Balap, Lomba Merpati Kolong juga melibatkan sepasang burung Merpati biasa disebut burung Dara. Merpati jantan akan dilepas jauh dari arena lomba berjarak 1,5 Km, dengan terbang secepat kemampuan untuk mendekati pasangannya yang akan turun di area petak kolong.

Sedangkan Kolongan atau arena lomba di atas tanah dibentuk persegi seluas 6×6 meter dengan tiang bambu setinggi 10 meter di setiap sudutnya. Satu tiang bambu dengan bambu lainnya dihubungjan dengan rangkaian bendera. 

“Burung Daranya kita lepas di start, kurang lebih 1,5 Km. Nanti burung yang masuk dalam kolong, dia yang menang,” Katanya saat diwawancara, Minggu (12/12).  

Burung merpati yang akan dilombakan biasanya dilakukan pemanasan oleh para peserta. Dimana lomba ini diikuti 60 peserta dari Bali maupun luar Bali. 

“Ada dari Negara, Gianyar, dari luar Bali juga ada,” Jelasnya. 

Biasanya burung yang berkualitas dan berprestasi mempunyai nilai jual tinggi, bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. 

“Tergantung trah burung. Yang disini kebetulan semua burung kolong. Sementara di Bali harga burung Rp 10 juta, Rp 24 juta juga ada,” Ujarnya.

Sementara untuk hadiah lomba reguler ini memperebutkan piala dan total uang sebesar Rp 2 Juta, yang diadakan dua minggu sekali. 

“Karena belum ada nasional disini, mungkin hadiahnya segitu. Kedepannya bisa seperti merpati Kolong yang lain bisa ratusan juta untuk hadiah,” Imbuhnya. 

Ditegaskan, hobi Merpati Kolong bukan ajang judi melainkan murni prestasi. Pihaknya menerapkan peraturan, jika peserta maupun anggota LCD ditemukan melanggar dipastikan akan diberikan sanksi. 

“Akan diberikan sanksi dikeluarkan, disini tidak ada perjudian atau yang lain bersifat judi, murni prestasi,” Tegasnya. 

Salah seorang peserta lomba, Bondan mengaku kerap mengikuti lomba merpati kolong dan mendapatkan piala. Sehingga beberapa burung miliknya yang berprestasi memiliki nilai jual yang tinggi, karena keunggulan yang dimiliki si burung dara. 

“Ini yang belasan juta. Keunggulannya ada pada losnya, (mempunyai nafas yang kuat dan panjang) dan banting badannya yang ngeri,” Katanya. 

Baca Juga :  Pj Bupati Buleleng Ingatkan Pentingnya Kerja Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dalam Membangun Daerah

Diakui untuk perawatan burung prestasi miliknya tidak dibedakan dengan burung merpati lainnya. 

“Senormalnya burung merpati yang lain, yang penting sebenarnya makanan bersih, minumnya bagus, jemuran bagus, kandang bersih,” Tambahnya. (kbh1)

Related Posts