Turut Ngrastiti Bakti Pujawali Pura Dalem Kutuh Gulingan, Wayan Suyasa Apresiasi Pengempon Laksanakan Swadarma Tulus Ikhlas
Badung-kabarbalihits
Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa kembali memenuhi komitmennya selaku wakil rakyat. Politisi inovatif yang akrab disapa WS ini hadir memenuhi undangan krama pengempon Pura Pemaksan Dalem Kutuh Desa Gulingan Kecamatan Mengwi yang tengah melaksanakan karya Pujawali dan Napak Pertiwi di pura tersebut, Selasa (30/11).
Selain turut serta Ngrastiti Bakti untuk kelancaran upakara, Wayan Suyasa yang digadang-gadang menjadi Bupati Badung di tahun 2024, menghaturkan punia pribadi Rp 12,5 juta sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada krama pengempon dalam situsi pandemi Covid-19 dapat melaksanakan Swadarma atas dasar tulus ikhlas dan kebersamaan.
Dihubungi Rabu (01/12) Wayan Suyasa mengatakan kehadirannya di Pura Dalem Kutuh Gulingan didampingi tokoh masyarakat I Made Suda dan Made Suparta atau yang lebih dikenal dengan Pak Indah. Pihaknya hadir sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Badung atas dasar undangan krama pengempon.
“Kami hadir pada saat upacara Pujawali yang dirangkai dengan Napak Pertiwi Ida Betara atas undangan krama pengempon, agar kami bisa nangkil bersama krama memohon tuntunan dan kerahayuan,”ungkapnya.
Wayan Suyasa yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung dihadapan tokoh dan krama yang hadir menyatakan dalam situasi pandemi covid-19 yang telah melanda dunia kurang lebih dua tahun,mengakibatkan terpuruknya perekonomian terlebih Kabupaten Badung yang mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata, tentu pemerintah Kabupaten Badung tidak dapat mewujudkan bantun kepada masyarakat seperti dahulu.
“Pendapatan Badung yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) menurun drastis. Sehingga pemerintah belum memberikan bantuan seperti dahulu. Saya menyampaikan realita , karena saya bagian dari pemerintah yakni Wakil Ketua DPRD Badung,”terangnya.
Secara khusus Wayan Suyasa memberikan apresiasi kepada krama Pengempon Pura Dalem Kutuh Gilingan yang telah melaksanakan swadarma atau kewajiban melalui pelaksanaan pujawali sebagai wujud bakti kepada sang pencipta didasari rasa tulus iklas dan kebersamaan dengan semangat gotong royong.
“Dalam situasi pandemi dengan tidak adanya bantuan pemerintah, pelaksanaan upacara pujawali dapat berjalan dengan dasar bakti, tulus iklas dan dilandasi semangat kebersamaan goting royong dan lascarya. Mari terus tingkatkan dan jangan lupa Ngrastiti bakti, kita mohonkan pandemi segera berlalu,” ajaknya.
Sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi atas semangat kebersamaan krama pengempon dalam pelakanaan pujawali, Wayan Suyasa menghaturkan punia pribadi Rp 12,5 juta.
Sementara, Ketua Pemaksan Pura Dalem Kutuh Gulingan Ketut Sudiasa atas nama pengempon menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa karena sejak dahulu telah banyak membantu, sebagai wujud bakti kepada Ida Sesuhunan yang melingga di Pura Pemaksan Dalem Kutuh diantaranya pada saat pembangunan pesambiangan dengan menyerahkan bantuan Rp 100 juta.
“Jadi, Bapak Wayan Suyasa dari dulu sudah banyak membantu kami. Kehadiran beliau hari ini dalam Pujawali dan Napak Pertiwi di Pura Dalem Kutuh merupakan kesepakatan kami di Pemaksan. Sekaligus untuk simakrama karena kami memohon tuntunan beliau dalam hal kami akan melaksanakan rehab wantilan pura yang kurang representatif,”ungkapnya.
Secara khusus Ketut Sudiasa yang juga Kelian Adat Banjar Munggu Desa Gulingan menyatakan komitmen krama pemaksan pura yang diempon oleh tiga banjar di Desa Gulingan yakni Banjar Angkebcanging, Banjar Munggu dan Banjar Darmayasa ini untuk mendukung dan memenangkan Wayan Suyasa menjadi Bupati Badung dalam Pilkada tahun 2024 mendatang. Menurut dia sosok Wayan Suyasa merupakan figur yang memiiki komitmen dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Atas nama krama pemaksan, kami pastikan mendukung Bapak Wayan Suyasa untuk memimpin Badung di tahun 2024,”tegasnya, disambut tepuk tangan krama yang hadir di pura tersebut.(kbh6)