July 30, 2025
Daerah Seni Budaya

Tancapkan Penjor Pengrebongan,  Ada Yang Habiskan Biaya Rp 4,5 Juta

Denpasar-kabarbalihits 

Telah menjadi tradisi, pada piodalan di Pura Agung Petilan Pengrebongan yang jatuh tiap 6 bulan sekali, tepatnya 8 hari setelah Hari Suci Kuningan, Redite Pon Wuku Medangsia, tiap Banjar adat di Desa Kesiman menghaturkan penjor melibatkan STT (Sekaa Teruna Teruni) setempat, yang dimaknai sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Pada pemasangan penjor, sehari sebelum piodalan justru menjadi daya tarik warga Denpasar dan sekitarnya untuk menyaksikan kemegahan berbagai bentuk penjor yang ditancapkan di area Wantilan Pura Agung Petilan Pengrebongan dan sisi utara Jalan WR. Supratman, Kesiman, Denpasar, Sabtu (27/11). 

Dengan kondisi hujan, tidak menjadi halangan bagi STT yang ada di Desa Kesiman, untuk memasang penjor hasil karyanya masing-masing. Seperti yang disampaikan Komang Oka Sudana Putra, Ketua STT Yowana Dharma Laksana, Banjar Meranggi, Kesiman, ia merasa bangga memiliki tradisi ngerebong dan menjalankan Festival Penjor diikuti dari 31 STT Banjar adat, yang diselenggarakan oleh Sabha Yowana. 

“Kami dari STT bisa berkarya semampu kita, tidak menyurutkan kreatifitas, disini yang menyelenggarakan ada Sabha Yowana,” Ucapnya ketika usai memasang Penjor di halaman depan Pura Petilan Pengrebongan, Kesiman, (27/11). 

https://youtu.be/BSZdaDSTwvQ

Bersama anggota STT Yowana Dharma Laksana, pembuatan penjor setinggi 14 meter ini telah dipersiapkan dalam waktu satu minggu. Dengan konsep hasil bumi, Komang Oka memanfaatkan bahan-bahan seperti daun ental, bambu petung, serta bahan aksesoris lainnya.

“Pengambilan bambu hari minggu (21/11), terus hari senin membuat desain, hari selasa kami membuat tuesan, dan mulai ngerakit hari Rabu. Kita juga melibatkan yang cewek-cewek untuk membantu nuas,” Jelasnya. 

Baca Juga :  Kolaborasi Bupati Giri Prasta dengan Kantah Badung, Menata Aset Daerah Agar Tidak Disalahgunakan

Diakui dalam pembuatan penjor dilengkapi dengan Cakra yang bisa berputar, pihaknya menghabiskan biaya sebanyak Rp 4,5 Juta. 

“Total 4,5 Juta itu Penjornya saja, bersih,” Ujarnya. 

Diketahui, pada Minggu, 28 November 2021, Desa Adat Kesiman Denpasar akan menggelar prosesi ngerebong di Pura Agung Petilan Pengrebongan. (kbh1) 

Related Posts