
Akomodir Aspirasi Masyarakat, STISIP Margarana Tabanan Buka Prodi Administrasi Bisnis Konsentrasi Pariwisata
Denpasar-kabarbalihits
Sekolah Tinggi Ilmu Sosil dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tabanan segera menambah Program Studi baru di kampus tersebut. Adapun program studi yang dimaksudkan sebagai suatu inovasi tersebut yakni Program Studi Bisnis konsentrasi Pariwisata. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Margarana Tabanan, I Wayan Madra Suartana saat Wisuda STISIP Margarana ke XXI tahun 2021 di Hotel Aston Denpasar, Selasa 16 Nopember 2021.
Lebih lanjut Wayan Madra Suartana dihadapan undangan dan wisudawan mengatakan prodi Administrasi Bisnis konsentrasi pariwista merupakan keputusan yang sudah final di Yayasan Pendidikan Margarana hanya saja kata dia, tinggal menungu pendaftaran di Kementrian Risetdikti.
“Prodi ini muncul karena aspirasi masyarakat. Kami di yayasan hanya tinggal menindaklanjuti. Hal ini sekaligus menambah prodi yang ada di STISIP Margarana sebelumnya, yakni prodo imu administrasi negara,”ujarnya.
Pembukaan prodi ilmu administrasi bisnis, kata Madra Suartana juga sesuai dengan dorongan dari pemerintah kepada lembaga pendidikan tinggi dalam hal lulusannya tidak hanya sebagai mencari kerja namun bagaimana menciptakan peluang kerja.
“Maka dari itu ilmu administrasi bisnis komsentrasi pariwisata cukup menjanjikan, karena nantinya tidak harus bekerja di hotel, namun harus membuka usaha sendiri sesuai dengan yang sedang trending, misalnya kuliner dengan inovasi mulai tempat maupun menu yang ditawarkan sesuai tuntutan masyarakat,”paparnya, sembari menjelskan semua syarat sudah dipersiapkan untuk pembukaan prodi sudah dipersiapkan.
“Kita tinggal menunggu rekomendasi Lembaga Layanan Pendiddikan Tinggi (LL Dikti) Denpasar, sudah siap maju karena pengajuannya menggunakan sistem online,”jelasnya.
Terkait kebijakan pemerintah yakni marger Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di tahun 2023 dengan ketentuan PTS yang memiliki mahasiswa dibawah standar harus marger dengan PTS yang mempunyai mahasiswa mencukupi, Madra Suartana kembali menegaskan penolakannya. Hal ini sesuai dengan keputusan Yayasan Pendidikan Margarana.
“Karena menurut hemat kami, jika marger (penyelarasan ) ini diaksanakan tentu akan banyak merepotkan. Seperti Pegawai, Dosen yang tidak menjamin untuk bisa mengabdikan diri. Namun demikian jika nantinya keputusan sudah menjadi keputusan final pemerintah, kami tentu akan mentaati yang menjadi regulasi tersebut,” terangnya.
Sementara, Ketua STISIP Margarana Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Bagus Widiana,SH.,MH, menyampaikan puji syukurnya ditengah belum tuntasnya pandemi covid-19 pihaknya masih dapat melaksanakan wisuda sarjana STISIP Margarana ke XXI.
“Hal ini membuktikan STISIP Margarana masuh dipercaya masyarakat masyarakat ini merupakan kebahagian dan tantangan dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini,”ungkapnya.
Dalam usia 40 tahun STISIP Margarana Tabanan lanjut Agung Bagus Widiana, STISIP Margarana telah melewati berbagai kendala. Namun dengan konsep kebulatan tekad kerjasama dan semangat tinggi dalam perjuangan yang terinspirasi semangat Puputan Margarana, segala persoalan yang dihadapi dapat diatasi dengan baik.
“Sejak berdiri hingga saat ini STISIP Margarana Tabanan telah mewisuda 1500 lebih lulusan dan telah terserap di instansi maupun swasta,”terangnya.
Sementara, Wisuda Sarjana ke XXI STISIP Margarana Tabanan yang diikuti 60 orang Wisudawan tersebut, juga dihadiri Kepala LL DIKTI Denpasar, Profesor Nengah Dasi Astawa. Dalam kesempatan tersebutdiserahkan penghargaan kepada Wisudawan berprestasi dan berdedikasi. (Kbh6)


