Susah Senyum, HIMPAUDI Badung Ajak Para Guru Paud Yoga Ketawa
Badung-kabarbalihits
Dampak dari pembelajaran yang dilakukan secara daring saat pandemi, berpengaruh terhadap para pendidik anak usia dini susah untuk tersenyum. Hal tersebut disebabkan tidak adanya interaksi antara pendidik dan siswa secara langsung.
Untuk menciptakan suasana ceria, HIMPAUDI (Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Badung mengajak para pendidik Paud melakukan Yoga Ketawa di UPT Museum Yadnya, Taman Ayun Mengwi, Badung (30/10).
Ketua Panitia acara Ida Bagus Ketut Muliya mengatakan, meski PTM telah diberlakukan di Badung, para guru paud dinilai sangat susah untuk tersenyum. Hasilnya setelah melakukan Yoga Ketawa, puluhan guru Paud ini kembali tersenyum dan tertawa lepas.
“PTM juga sudah mulai di Badung yang diizinkan oleh Bupati Badung. PTM dibatasi, tapi guru-guru belum tersenyum, dengan topik yoga ketawa ini guru-guru bisa tersenyum dengan menampilkan wajahnya yang ceria,” Ucapnya.
Menurutnya kegiatan serupa akan dilakukan berkelanjutan. Meski HIMPAUDI Badung memiliki dana yang minim untuk membuat kegiatan, pihaknya akan mengumpulkan dana secara bergotong royong
“Ini akan terus berlanjut. Kami gotong royong walaupun tidak ada dana, dengan prinsip menyame braya, rahayu,” Katanya.
Hal tersebut direspon langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Mengwi, Ni Komang Triani yang menghadiri kegiatan Yoga Ketawa ini. Secara pribadi Triani sangat mendukung kegiatan Yoga Ketawa yang diselenggarakan HIMPAUDI Kabupaten Badung.
“Bagaimanapun juga guru-guru ini perlu juga rileks, juga kegiatan yang bisa melepas rasa kepenatan mereka,” Jelasnya.
Diharapkan, HIMPAUDI Kabupaten Badung memliki program kerja, agar bisa mendidik anak-anak menjadi lebih maju lagi. Menurutnya keberadaan Paud di Kabupaten Badung telah memiliki tupoksi anggaran untuk melakukan berbagai kegiatan.
“Kita di Badung tetap mensuport untuk kegiatan-kegiatan mereka, saya ingin mensuport secara pribadi,” Tegasnya.
Terkait adanya aspirasi mengenai tersendatnya insentif pada guru paud, dikatakan saat ini masih dalam proses dan diharapkan segera terealisasi.
“Untuk pegawai dan juga PNS itu masih dalam proses mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” Imbuhnya.
Sementara, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Badung, Ni Wayan Santiasih menyampaikan Yoga Ketawa ini juga digelar dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021, diikuti dari perwakilan guru paud di 6 Kecamatan Kabupaten Badung.
Menurutnya kesejahteraan guru paud di Kabupaten Badung tidak ada masalah yang berarti, meski insentif tersendat dari beberapa bulan terakhir.
“Mungkin nanti akan diberikan, tetapi masih menunggu keadaan normal,” Ujarnya.
Diharapkan proses belajar anak kedepannya tetap secara PTM meski terbatas, karena anak usia dini belum bisa sepenuhnya melakukan pembelajaran secara daring.
“Semoga dari hari ini sampai selanjutnya bisa PTM dijalankan sesuai dengan aturan protokol kesehatan,” Harapnya.
Dukungan kepada HIMPAUDI Kabupaten Badung juga datang dari Pengawas TK Kecamatan Mengwi, Ni Putu Yuliantini. Pihaknya menilai telah ada perubahan di tubuh HIMPAUDI Kabupaten Badung dengan adanya berbagai kegiatan.
“Terus bergerak tidak pernah ada absen. Kami dari Dinas Pendidikan selalu mendukung dengan adanya kegiatan seperti itu untuk memajukan guru yang ada di Badung,” Pungkasnya.
Dengan berbagai kegiatan yang digelar HIMPAUDI Badung, diharapkan para guru paud di Kabupaten Badung bisa saling bersatu padu.
Pada kesempatan tersebut, Kepala UPT Museum Yadnya, Ni Made Setianingsih menyampaikan terima kasih kepada HIMPAUDI Kabupaten Badung untuk melakukan kegiatan di Museum setempat, yang sekaligus dapat mempromosikan Museum Yadnya.
“Dapat mempromosikan Museum Yadnya yang mungkin belum dikenal masyarakat Badung pada umumnya. Museum banyak benda-benda berkaitan dengan yadnya. Kedepannya kami berharap Museum Yadnya bisa jadi Museum yang mengedukasi generasi muda tentang Yadnya khususnya,” Harapnya. (kbh1)