October 14, 2024
Pendidikan

Buka Program Studi D2 Jalur Cepat Akuntansi Perpajakan, PNB Kembangkan Kurikulum dengan SMK dan Dunia Industri

Badung – kabarbalihits

Politeknik Negeri Bali semakin memantapkan langkahnya dalam membuka Program D2 jalur Cepat atau yang juga dikenal dengan D2 Fast Track. Dalam upaya tersebut, Kamis (28/10) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali bersama Mitra SMK dan Mitra Dunia Usaha Dunia Industri menggelar workshop  pengembangan Program Studi D2 Jalur Cepat Akuntansi Perpajakan. Workshop ini adalah langkah awal yang akan diikuti oleh Jurusan lain di PNB, yang juga akan membuka Program D2 Jalur Cepat.

Program D2 Jalur Cepat adalah sebuah Program yang disiapkan di Politeknik Negeri Bali, dimana siswa SMK dapat langsung melanjutkan ke program Diploma 2 di Politeknik Negeri Bali dalam waktu 3 semester, atau 1,5 tahun saja. Dalam waktu 1,5 tahun tersebut, mahasiswa D2 Jalur Cepat akan belajar langsung di industri selama 1 tahun.

Salah satu Program studi yang sudah disiapkan untuk D2 jalur Cepat di PNB adalah Akuntansi Perpajakan.  Dalam workshop kali ini, Jurusan Akuntansi PNB mengundang SMK dan Dunia Usaha Dunia Industri untuk bersama-sama mengembangkan kurikulum,  sistem pembelajaran, sekaligus menguatkan skema kemitraan. 

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Beny Bandanadjaya, ST.,MT

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Beny Bandanadjaya, ST.,MT

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Beny Bandanadjaya, ST.,MT  melalui video conference. Dalam kesempatan tersebut, Beny Bandanadjaya berharap Politeknik Negeri Bali bisa mengejar waktu, sehingga tahun ajaran depan sudah ada mahasiswa D2 jalur Cepat di PNB.

“Kalau saya hitung, November sampai Desember itu sudah rekrutmen calon mahasiswa, kemudian dikumpulkan. Januari sampai Juni itu kita sebut dengan peningkatan kompetensi. Juni siswa SMK lulus, Juni sampai Juli adalah pelaksanaan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) oleh Perguruan Tinggi. Juli itu sudah ada penetapan status penerimaan mahasiswa. Jadi calon mahasiswa tadi menjadi mahasiswa setelah lolos RPL. Dengan demikian mereka bisa masuk kuliah mulai Agustus selama 1,5 tahun,” ungkap Beny Bandanadjaya.

Sementara Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, SE., M.eCom. Mengatakan ada 3 stakeholder utama dalam Program D2 Jalur Cepat yaitu Politeknik Negeri Bali, SMK, dan Dunia Usaha Dunia Industri. Dengan dilibatkannya Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam pengembangan kurikulum, Nyoman Abdi berharap benar-benar bisa mengadopsi kebutuhan industri.

“Kolaborasi pada hari ini, industri  yang kita undang memberikan masukan, sehingga kurikulum kita benar-benar bisa mengadopsi kebutuhan industri. Kalau kurikulumnya sudah bagus, prosesnya sudah bagus, maka saya yakin dengan komitmen yang tinggi, akan lahir Sumber Daya Manusia yang bagus,” kata Nyoman Abdi.

Dilibatkannya industri dalam Program D2 Jalur Cepat mendapat sambutan positif dari Dunia Usaha Dunia Industri. Salah satu Mitra Dunia Industri PNB, A.A. Ketut Agus Suardika mengatakan Program D2 Jalur Cepat nantinya lebih banyak melakukan pembelajaran dengan praktek langsung di Dunia Usaha Dunia Industri, sehingga sangat mungkin bisa langsung diserap dunia kerja.

“Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan praktek langsung di lapangan (dunia industri), tentunya begitu dia lulus, sangat mudah dia diserap di dunia kerja, terutama di tempat dia praktek. Perusahaan itu akan dengan mudah menilai bagaimana karakter dan kemampuan peserta didik. Jadi perusahaan pun terbantu dalam melakukan proses seleksi terhadap calon karyawannya nanti,” tambahnya.

Baca Juga :  Desa Mambal Duta Badung di PKB 2023, Sukses Satukan Perbedaan dalam Satu Pementasan Janger Tradisi Remaja

Ketua Panitia D2 Jalur Cepat Akuntansi Perpajakan, I Ketut Parnata, SE.,MMA.,Ak. mengatakan dilibatkannya industri dalam pengembangan kurikulum bertujuan agar D2 Jalur Cepat nantinya memiliki lulusan berkualitas tinggi dan sesuai kebutuhan industri. Dengan demikian mereka bisa langsung diserap oleh Mitra Dunia Usaha Dunia Industri.

“Partner kita adalah kantor-kantor konsultan pajak yang ada di Bali.  Kantor-kantor konsultan pajak yang termasuk besar, bisa dikatakan big five di Bali. Mereka siap menampung saat Praktek Kerja Lapangan, maupun saat bekerja,” jelas Ketut Parnata.

Selain Program Studi D2 Jalur Cepat Akuntansi Perpajakan, Politeknik Negeri Bali akan membuka 8 Program Studi D2 Jalur Cepat. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Indonesia, sehingga mendapat apresiasi oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim, saat berkunjung ke PNB beberapa waktu lalu. (kbh7)

Related Posts