November 8, 2025
Daerah Ekonomi

Pasar Wangaya Difungsikan Kembali Jadi Terminal, Pedagang Bunga Demo

Denpasar-kabarbalihits 

Para pedagang bunga di Pasar Adat Wangaya pada Senin siang (25/10) mendatangi Kantor DPRD Kota Denpasar menyampaikan aspirasi terkait adanya informasi mengenai pasar bunga Wangaya akan difungsikan kembali sebagai Terminal, yang diketahui dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar sebulan lalu.

Sehingga ratusan pedagang bunga Pasar Adat Wangaya menjadi resah dan meminta anggota dewan untuk menyikapi situasi saat ini. 

Perwakilan para pedagang ini diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, bersama Kadishub Denpasar I Ketut Sriawan. 

Wakil Ketua I DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira menyebutkan dengan mengacu perda RTRW yang telah dibahas selama ini, fungsi peruntukan areal yang ada di Kota Denpasar untuk dikembalikan pada fungsi sebenarnya. 

“Kita di Pansus RTRW mengembalikan fungsi Terminal tersebut karena masih didalam pada Perda tersebut sebagai Terminal sebagai simpul transportasi,” Katanya.

Pihaknya akan mencoba berusaha untuk mencarikan solusi dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemetaan aktivitas pada pasar yang baru. 

“Kita tidak ingin memotong rantai ekonomi masyarakat, kita sebagai wakil rakayat bertanggung jawab atas apa yang menjadi aspirasi tersebut,” Jelasnya.

Ditambahkan, kreteria pasar yang baru akan ditentukan nantinya dengan beberapa syarat seperti dekat dengan transportasi umum, dekat dengan pemukiman, dan tidak mengganggu hal lainnya.

Korlap aksi, I Gusti Made Wardana berharap kepada Pemerintah, agar para pedagang bunga di Pasar Wangaya lebih diperhatikan keberadaannya. Ia akan berkoordinasi lebih lanjut jika para pedagang segera direlokasi. 

“Berharap pemerintah mendengar aspirasi kami, mau perhatian dengan kami, sebagai rakyat berjualan,” Harapnya. 

Dikatakan sebelumnya para padagang berjualan di pasar bunga Wangaya sejak tahun 2011, semenjak terminal Wangaya tidak produktif lagi. Di Pasar bunga Wangaya terdapat 125 pedagang, jika menjelang hari Purnama, Tilem dan Hari besar umat Hindu lainnya maka jumlah pedagang menjadi bertambah dan berjualan hingga ke pinggir jalan maupun trotoar.

Kadishub Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan pihaknya bergerak dengan regulasi yang sesuai dengan tata ruang, dan pasar bunga Wangaya peruntukannya adalah sebagai terminal serta simpul transportasi.

“Seiring dengan Dinas Perhubungan Denpasar kedepan membangun transportasi berkelanjutan, yang memenuhi aspek ekonomi, aspek lingkungan, kesetaraan orang mau menuju ke kota Denpasar ini harus disiapkan simpul-simpul transportasi. Salah satu lokasi itu Wangaya yang berdekatan dengan pusat kegiatan kita, ada pasar Badung, Gajah Mada, ini perlu diantisipasi dari sisi transportasinya,” Ujarnya.

https://youtu.be/DPppp6oxpoE

Dalam hal ini, pihaknya berharap kepada para pedagang agar memakai ruang Kota sesuai peruntukkannya. Dimana saat ini pihaknya akan membenahi pada semua terminal yang ada di Kota Denpasar. 

“Dengan adanya audit-audit dengan pemeriksa terkait dengan keketatan kita pada regulasi yang ada, pemanfaatan daripada aset milik daerah dengan baik yang muaranya untuk kesejahteraan rakyat, kita berbenah semua ini, semua terminal kita benahi,” Terangnya. 

Baca Juga :  Konsolidasi Monitoring Vaksinasi Booster di Kecamatan Mengwi, Wabup Suiasa Berharap Tingkatkan Sinergitas, Koordinasi dan Komunikasi

Pihaknya memahami situasi masyarakat saat pandemi, namun para pedagang juga diminta agar memahami fungsi pokok dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang berpatokan dengan regulasi tentang pemanfaatan ruang-ruang yang ada.

“Sehingga pedagang dan kita selalu bekerjasama dalam artian, pedagang berjualan di pasar jangan di terminal, terminal untuk angkutan umum,” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts