November 25, 2024
Daerah

Aksi Damai, Aliansi Hindu Nusantara Tolak Mahasabha XII PHDI 

Denpasar-kabarbalihits 

 

Ratusan orang dari Aliansi Hindu Nusantara melakukan aksi damai di kawasan timur Lapangan Puputan Renon, Denpasar, pada Senin (25/10) yang kemudian bergerak menuju depan Kantor Gubernur Bali. 

 

Wayan Supartha sebagai koordinator aksi menyebutkan, aksi ini dilakukan untuk menolak Mahasabha XII PHDI yang akan digelar di Jakarta pada 28 Oktober 2021 mendatang.

Beberapa organisasi yang tergabung dalam aliansi ini juga menolak sampradaya asing yang bernaung atas nama Hindu. Dikatakan aksi damai Aliansi Hindu Nusantara ini, adalah wujud pemberian dukungan kepada PHDI Pusat 2021 – 2026 hasil Mahasaba Luar Biasa. Pihaknya meminta pemerintah untuk mencegah Mahasaba XII, dimana dalam penilaiannya Mahasaba ini tidak sah karena dilakukan pengurus demisioner.

 

“Semua hal tersebut diatas adalah implementasi Penolakan terhadap sampradaya asing yang berkamuflase sebagai Hindu. Dimana ajaran sampradaya asing ini telah meracuni sebagian besar pengurus PHDI Pusat 2016-2021 demisioner,” Katanya. 

Pernyataan sikap juga disampaikan peserta Aksi Damai bernama Ida Ayu Gayatri, salah satunya disebutkan PHDI masa bakti 2016-2021 dan pengurusnya berafiliasi dengan organisasi sayap kanan radikal Visvha Hindu Parishad (VHP) berideologi Hindutva yang bertujuan membentuk negara agama. 

 

“Ini dapat membahayakan kehidupan bangsa dan negara, karena dapat memicu konflik laten dan manifest didalam kehidupan umat hindu dan antar umat beragama di Indonesia,” Ucapnya. 

Baca Juga :  Massa Terprovokasi, Aksi Damai Tolak UU Cipta Kerja Di Denpasar Ricuh

Aksi serupa juga dilanjutkan menuju Gedung DPRD Provinsi Bali dengan tertib.

Diketahui, Organisasi yang tergabung dalam Aliansi ini diantaranya, Amukti Palapa Nusantara (APN), Baladika, Brahmastra, Dekornas Puskor Hindunesia, Dekorwil Puskor Hindunesia, Kawula Nindihan Bali, Laskar Bali Sahti, Latenggiu, Padukuhan Budaireng, Pasraman Kayu Manis, Poros Muda Kemanusiaan, Pura Dalem Balangan, Puri Kesiman, Sandhi Murti, Swastika Bali, Team Hukum Nusa Bali, Warih Satara, Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Yayasan Bima Sakti, Yayasan Dharma Murti Jembrana, Yayasan Giri Tohlangkir, serta Yayasan Mandala Suci. (kbh1)

Related Posts