June 27, 2025
Daerah Pendidikan

Tingkatkan Mutu Lulusan, STISIP Margarana Tabanan Konsisten Pengembangan Sarana Prasarana

Tabanan-kabarbalihits

Keberadaan Sekoah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tabanan ditengah-tengah perguruan tinggi lainnya di Bali, khususnya di Tabanan, memiliki peran dan andil yang cukup besar dalam melahirkan para sarjana dan kaum intelektual yang mampu berkiprah dalam pembangunan di daerahnya.

Demikian diungkapkan Ketua STISIP Margarana Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Bagus Widiana,SH.,MH, saat meyudisium 60 orang lulusannya di Aula kampus setempat.

“Sebagai lembaga pendidika tinggi dalam dharma baktinya tentu kami sudah melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,”ujarnya.

Pendidikan tinggi di perguruan tinggi dinyatakan bermutu dan berkualitas kata Agung Bagus Widiana, apabila mampu menerapkan dan mewujudkn visinya melalui pelaksanan misinya, mampu memenuhi kebutuhan stake holder berupa kebutuhan kemasyarakatan serta duni kerja.

“Dengan demikian perguruan tinggi harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin pencapaian tujuan pendidikan yang bermutu,”jelasnya.

Berbagai peraturan yang dikeluarkan pemerintah yang mengarah pada perepan industri 4.0 dengan mewujudkan kampus merdeka belajar, STISIP Margarana menurut Agung Bagus Widiana, telah  berupaya maksimal melaksanakannha, karena hal tersebut merupakan suatu tantangan untuk meningkatkan  kualitas dan mutu lulusan.

“Kami di STISIP Margarana Tabanan menyebutnya dengan “DOA” Dana, Orang dan alat sebagai syarat dalam mewujudkan capaian pembelajaran lulusan (CPL). Itu kami upayakan terus menerus,”terangnya.

Semetara Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Margara Tabanan, I Wayan Madra Suartana  didampingi Ketua Prodi  Ilmu negara Ketut Sukanta, menyampaikan pihaknya menyadarinadanya tuntutan dan perkembangan pendidikan saat ini luar biasa pesatnya. Untuk itu yayasan senantiasa berupaya mengimbanginya. Salah satunya melalui pengembangan dan peningkatan sarana prasarana, yang ada di kelas maupun area kampus.

“Kita dari yayasan menyadari bahwa kami belum bisa mengakomodir semua tuntutan sesuai standar perkembangan teknologi saat ini. Namun demikian semangat dan tekad kami senantiasa mencurahkan segala perhatian untuk kemajuan pendidikan se optimal mungkin sehingga kami tidak ketinggalan,”ujarnya.

Terkait wacana pemerintah yakni marger Perguruan Tnggi Swasta (PTS)  di tahun 2023 dengan ketentuan PTS yang memiliki mahasiswa dibawah standar harus marger dengan PTS yang mempunyai mahasiswa mencukupi, pihaknya dengan tegas menyatakan belum berminat melakukan marger.

“Sampai saat ini kami di Yayasan Pendidikan Margarana belum berminat untuk marger,”tegasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Badung Putu Parwata Dukung Pelaksanaan Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan STTII Bali

Terbitnya Surat Edarana (SE) Dikti nomor 3 tahun 2021 yang melarang pengurus atau ketua yayasan merangkap menjadi dosen juga membuat pihaknya sedikit kelabakan karena harus melakukan rekrutmen ulang khususunya tenaga dosen untuk melanjutkan cita -cita perjuangan pendiri STISIP Margarana Tabanan

“Intinya kita susah payah mendirikan STISIP Margarana, ternyata ada peraturan sedemikian rupa, jadi kami harus rekrut ulang dosen-dosen. Kami akan ikuti segala peraturan yang ada, namun kita akan melaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi yang ada,”jelasnya.

Dalam Yudisium STISIP Margarana Tabanan ke-21 yang diikuti 60 orang lulusan dari Prodi Ilmu Administrasi negara tersebut, selain diisi penyerahan penghargaan bagi yudisiawan berprestasi dan berdedikasi juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Margarana Tabanan Periode 2021-2023. (kbh6)

Related Posts