Rapat Kerja Komisi III, Pendapatan Badung Terus Bergerak
Badung-kabarbalihits
Dibukanya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 14 Oktober lalu, ditambah lagi dibukanya pariwisata karena PPKM diBali sudah turun level, menjadi semangat baru, karena telah terjadi pergerakan pada pendapatan Kabupaten Badung saat ini. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kabupaten Badung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Bapenda dan BKAD di Gedung Dewan, kamis (21/10).
Ketua komisi III DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata, SS mengatakan, pergerakan terhadap pendapatan Badung tersebut terlihat pada pendapatan restoran, hiburan dan lain sebagainya, termasuk semakin bergeliatnya aktivitas perhotelan di Badung.
Sementara ada berapa hal yang menjadi poin diskusi dalam rapat kerja tersebut, yakni nilai jual objek pajak (NJOP), karena sangat berpengaruh terhadap penyelarasan di kawasan Kecamatan Abiansemal, Mengwi dan Petang yang membutuhkan biaya terhadap jasa konsultannya.
Menurut Alit Yandinata atau yang akrab disapa Lima A-Y tersebut, jika tidak diselaraskan, maka NJOP di tiga Kecamatan tersebut akan sangat tinggi, sehingga masyarakat setempat akan menanggung beban yang sangat berat.
“Jadi kasihan masyarakat kami di kawasan Abiansemal, Mengwi dan Petang tersebut, sementara di kuta utara, kuta dan kuta selatan kan sudah diselaraskan. Nah karena kemarin tidak tersedianya anggaran, tentu tertunda penyelarasan tersebut,” ucapnya.
Namun setelah diskusi, Alit Yandinata mengatakan, Badung sudah memiliki gambaran kedepan.
“Karena kemarin kita kan tidak memiliki bayangan apa-apa, itu karena Covid, tapi ya tidak apa-apa lah, maklumlah kita semua. Namun ketika di bukanya Bandara di tanggal 14 Oktober ini, kami di komisi III memiliki sebuah pandangan, dengan optimisnya rancangan APBD yang dipasang pada angka Rp. 2,9 triliun, sehingga saya optimis angka tersebut tercapai,” pungkasnya. (kbh2)