November 17, 2025
Daerah Kesehatan

PPKM Level 2 Taman Bermain Puputan Badung Dibuka, Orang Tua Masih Was-was

Denpasar-kabarbalihits 

Diturunkannya status Level PPKM di Denpasar menjadi level 2, beberapa kegiatan telah dilonggarkan termasuk dibukanya kembali akses Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Taman bermain anak-anak. 

Hal ini disambut baik oleh warga Denpasar untuk memanfaatkan waktu luang, meski masih diselimuti rasa cemas ketika mengajak anak-anak bermain ke ruang publik. 

Seperti yang disampaikan Rahman saat mengajak anaknya ke Taman Bermain. Ia selalu waspada karena melihat situasi sudah mulai ramai.  

“Was-was masih, cuman kita hati-hati. 3 M harus diterapkan,” Kata Rahman (20/10).

Ia juga membandingkan dengan situasi PPKM sebelumnya, diperkirakan 2 minggu lagi situasi akan lebih ramai. 

https://youtu.be/HU0nM9eOrAs

Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, turunnya level PPKM di Denpasar berdasarkan Instruksi Mendagri No.53 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, 2, dan 1 Covid 19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dengan beberapa kegiatan yang dilonggarkan, warga diharapkan tetap mematuhi penerapan Protokol Kesehatan. Untuk kawasan Lapangan Puputan Badung dan Taman bermain anak-anak, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan. 

“Karena bagaimana pun juga, virus Covid 19 masih kita temukan tapi kasusnya sudah menurun. Kemarin malah sempat 1 digit. Walaupun ada kelonggaran diberikan oleh Pemerintah kita tetap mengharapkan kepada masyarakat agar mematuhi prokes dengan taat dan disiplin,” Ucap Dewa Rai saat ditemui di depan Pura Jagatnatha, Denpasar. 

Terkait menurunnya kasus aktif di Kota Denpasar, pihaknya hanya menyiapkan 1 Hotel karantina untuk pelayanan Isoter yang berada di daerah Kuta, dengan tingkat hunian 30 persen dari kapasitas 300 bed. 

“Jadi ada 1 hotel yang kita siapkan, sebelumnya ada 11 Isoter. Dengan menurunnya kasus kita berharap kondisi ini kita bisa pertahankan. Statusnya kita turunkan berharap bisa zero,” Harapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkab Buleleng Pantau Titik Pohon yang Riskan
 

Sedangkan untuk Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan yang merawat pasien Covid 19 dikatakan sekitar 10 persen, dan beberapa tempat tidur telah disesuaikan untuk pasien Non Covid 19. 

“Rumah Sakit Wangaye saat ini hanya masih merawat 3 pasien. Di Wangaye kita sesuaikan, karena sempat tinggi sekarang kita turunkan. Kita alihkan beberapa tempat tidur untuk merawat non Covid. Sekarang yang masih tersisa hanya 75 Bed, sebelumnya sampai 140 Bed,” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts