November 8, 2025
Pendidikan

Menteri Nadiem Makarim Ingin Akselerasi PTM Terbatas di Bali Dilakukan Dengan Cepat

Badung – kabarbalihits

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menginginkan akselerasi PTM terbatas di Bali dilakukan dengan cepat, mengingat rate vaksinasi di Bali sudah sangat tinggi dibandikan daerah lain, karena hampir semua tenaga pendidik dan masyarakatnya sudah di vaksinasi.

 “saya ingin sekali melihat adanya akselerasi bahwa PTM terbatas di bali dilakukan dengan cepat, saya baru saja dari NTB, dimana hampir 100 persen sekolahnya sudah melaksanakan PTM terbatas, namun di bali belum terjadi. Saya melihat muka muka mereka sangat cerah, dan harapannya karena di bali sudah berhasil menurunkan perkembangan virus dan rate vaksinasi yang luar biasa, kami sangat berharap proses pelaksanaan PTM terbatas segera terakselerasi di bali tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ”ujarnya dihadapan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati, ketika melakukan kunjungan ke Politeknik Negeri Bali (PNB), Kamis (7/10).

https://youtu.be/WvOn7IDN7J8

Menteri Nadiem merasa kasian, terutama kepada anak SD dan Paud yang salama ini mengalami begitu banyak ketinggalan dalam pembelajaran. “saya tidak ingin  itu berdampak permanen pada anak dan saya ingn masalah ini menjadi urgensi bagi semua instansi pemerintahan”. Ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali IKN Boy Jayawibawa menyampaikan, untuk pelaksanaan PTM di Bali sudah mencapai 60 persen, khusus tingkat SMA/SMA dan SLB, sudah dilaksanakan sejak Senin (5/10) lalu. 

“Saya selalu minta jangan gegabah. Ketika sekolah lain sudah siap, sekolah lain yang memang belum siap tidak usah cepat-cepat. Tetapi targetnya memang dalam minggu-minggu ini semuanya melaksanakan tatap muka terbatas,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda Pemula Kabupaten Badung Tahun 2023

Sementara Direktur Politeknik Negeri Bali,  I Nyoman Abdi, SE, M.eCom mengatakan bahwa PTM terbatas di Politeknik Negeri Bali sudah dilaksankan beberapa waktu lalu, namun dikemas dalam pembatasan rombongan belajar. 

“jadi misalnya dalam satu kelas ada 24 mahasiswa, kita bagi dua menjadi 12 orang mahasiswa yang mengikuti pembelajaran. Apalagi Pak Menteri wanti – wanti bahwa kampus vokasi harus segera praktek. Anak – anak kita sudah rindu kampusnya, dosen – dosen juga sudah rindu anaknya, karena Pendidikan Vokasi tanpa praktek tidak akan ada nyawanya “ ujarnya. (kbh5)

Related Posts