November 25, 2024
Pendidikan

Menteri Nadiem Makarim Kunjungi Politeknik Negeri Bali : “PNB Lumayan Nekat, Itu Yang Saya Suka”

Badung – kabarbalihits

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menyambut baik keberanian Politeknik Negeri Bali meluncurkan 8 sekaligus Pogram Studi D2 Fastrack. Program ini adalah kerjasama antara SMK dengan Politeknik Negeri Bali, sehingga siswa SMK dapat melanjutkan ke program D2 dengan waktu 1,5 tahun saja. Hal itu diungkapkan dalam kunjungan ke Politeknik Negeri Bali sekaligus berdialog dengan para stakeholder Pendidikan vokasi di Bali, Kamis (7/10).

Menerima kunjungan dari Menteri Nadiem Makarim, Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom mengatakan Program D2 Fastrack Politeknik Negeri Bali mendapat sambutan luar biasa di Bali. Saking antusiasnya SMK di Bali dengan program ini, bahkan ada SMK yang belum kebagian bekerjasama dengan Polteknik Negeri Bali. Politeknik Negeri Bali sendiri meluncurkan 8 program studi baru D2 Fastrack, karena sambutan yang sangat luar biasa dari SMK PK (Pusat Keunggulan) dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). “Jadi sambutannya sangat luar biasa dari SMK PK, dan sambutan yang sama luar biasanya juga dari DUDI”, kata Nyoman Abdi.

Mendengar antusiasme terhadap Program D2 Fastrack, Menteri Nadiem Makarim bertanya langsung alasannya kepada salah satu perwakilan DUDI yang hadir. Menurut DUDI tersebut, salah satu alasannya adalah siswa SMK yang sudah mendapat keterampilan dasar, tinggal dilanjutkan menjadi lebih professional di program D2 Fastrack, tanpa harus mengulang keterampilan dasar.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Nadiem Makarim juga menjelaskan program D2 Fastrack adalah salah satu program unggulan pendidikan vokasi, dimana menyambungkan antara SMK dengan Perguruan Tinggi Vokasi. SMK yang mengikuti program D2 Fastrack telah dibina oleh perguruan tinggi vokasi sehingga bisa berjalan selaras. Setelah lulus SMK, siswa D2 Fastrack tiinggal melanjutkan 1,5 tahun saja untuk punya gelar Diploma 2. Jadi lebih cepat 1 semester dari program D2 biasanya. Dari 1,5 tahun tersebut, 1 tahun diantaranya adalah program magang di Dunia Usaha Dunia Industri.

Keberanian Politeknik Negeri Bali meluncurkan 8 sekaligus Program Studi D2 Fastrack mendapat sambutan positif dari Menteri Nadiem Makarim. Dia menyebut ini adalah rekor terbanyak di Indonesia. “Politeknik Negeri Bali ini lumayan nekat dan itu yang kita suka. Iya, bagus pak. Kita harus punya keberanian mengambil resiko untuk melakukan perubahan seperti itu”, ungkap Menteri Nadiem Makarim kepada Nyoman Abdi.

Disebut nekat oleh Menteri Nadiem Makarim, Nyoman Abdi mengatakan ini adalah berkat kerja bersama antara SMK, didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali. Menurutnya, SMK harus didampingi dari awal, sehingga bisa menjadi semakin kuat.

“Kalaupun sekarang sudah kuat, SMK bisa semakin hebat. Sehingga gerakan ini bisa menjadi gerakan massal antara SMK dengan Politeknik Negeri Bali. Kita buktikan di lapangan, mampukah Politeknik Negeri Bali mencetak sumber daya unggul? Dengan program ini saya yakin bisa”, kata Nyoman Abdi.

Baca Juga :  PMI Buleleng Jalin Kerjasama Dengan Dua Lembaga Pendidikan

Dalam kunjungan kali ini, Menteri Nadiem berdialog dengan berbagai stakeholder Pendidikan vokasi di Bali, diantaranya Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, para pimpinan Perguruan Tinggi Vokasi, para Kepala SMK, Dunia Usaha Dunia Industri, Mahasiswa Polteknik Negeri Bali, dan perwakilan siswa SMK. Menteri Nadiem juga sempat melihat sejumlah produk kreatif dan inovatif dari Politeknik Negeri Bali dan sejumlah SMK di Bali. (kbh7)

Related Posts