Penerbangan Internasional Dibuka 14 Oktober, Erick Thohir Dukung Bangkitkan Pariwisata Bali
Denpasar-kabarbalihits
Terkait akan dibukanya Penerbangan Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021 mendatang, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir akan mendukung kebangkitan Pariwisata Bali, dan mengingatkan terhadap kedisplinan dan kewaspadaan bersama dalam memerangi virus Covid 19, yang tidak bisa diproteksi 100 persen. Hal tersebut disampaikan saat jumpa pers bersama Gubernur Bali, Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar (5/10).
“Semuanya tidak bisa 100 persen terproteksi, kedisiplinan yang harus diutamakan,” Ucapnya.
Mengenai akses penerbangan, Erick Thohir akan menghubungi pihak maskapai penerbangan Garuda dan Citilink untuk memastikan dukungan bagi Pariwisata Bali.
“Supaya tidak hanya dari luar negeri tapi domestik juga harus tetap kita jaga,” Jelasnya.
Pihaknya juga akan mewujudkan penambahan maskapai penerbangan menuju Bali. Lainnya, akan diupayakan menjaga kesehatan lingkungan Pulau Bali dengan fasilitas kesehatan yang tersedia di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Saya rasa ini waktunya Bali bangkit dibawah kepemimpinan Gubernur. Saya harapkan cepat recover sehingga ekonomi tumbuh lagi,” Harapnya.
Tidak hanya di Bali, pihaknya juga sangat serius mendukung pariwisata di daerah lain. Keseriusan tersebut diumumkan melalui kerjasama Holding Pariwista dibawah PT. Aviata (Aviasi Pariwisata Indonesia) untuk perbaikan ekosistem pariwisata.
“Contohnya yang selama ini tidak terintergrasi antara booking airport, beli souvenir, perjalanan transportasi, melihat tujuan wisata. Sekarang kita lagi coba menggarap ini menjadi sebuah ekosistem. Jadi kalau ada yang mendarat ke Bali, dai sudah tahu hotelnya dimana, dijemput oleh siapa, apakah taksi atau mobil hotel, sampai hotel ada fasilitas apa, ini akan menjadi bagian dari ekosistem,” Bebernya.
Menurutnya, pihak BUMN akan terus mendorong digitalisasi yang telah diterapkan di pelabuhan Gilimanuk dengan E-Ticketing (Elektronic Ticketing). Dimana sistem tersebut yang akan diterapkan kedepannya untuk di Indonesia.
“Kapal pery sekarang sudah tidak antre puluhan jam lagi. Sekarang bagaimana ada holding pariwisata kita membangun ekosistem digital ini. Supaya turis bisa dilayani dengan baik, dan dijaga keamanannya,” Ujarnya.
Pihaknya juga akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk memastikan pelayanan turis dengan maksimal.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengamati dalam beberapa minggu terakhir disebutkan situasi di Bali telah stabil, sehingga diputuskan pada hari yang baik pada tanggal 14 oktober akan dibuka penerbangan Internasional.
“Wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali, untuk beberapa Negara yang resiko Covidnya rendah, dan penerbangannya langsung dari negara yang membuka dengan Provinsi Bali, tidak ada transit di Jakarta” Jelasnya.
Wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali harus memenuhi syarat yang ditentukan, seperti telah melakukan vaksinasi dua kali, wajib PCR H-3, Negatif Virus Covid, dan mengisi aplikasi eHAC, integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi serta aplikasi LOVEBALI.
“Kemudian sampai di Bandara Ngurah Rai itu akan di PCR, menunggu waktu 1 Jam, fasilitas sduah disiapkan, kalau negative akan ditempatkan di hotel karantina. Menjalani selama 8 hari, setealh itu kita uji swab kembali, kalau negative sudah boleh beraktifitas ke objek wisata di Bali atau pindah hotel,” Terangnya.
Ditambahkan, dalam tata kelola pelaksanaan wisata mancanegara telah dibahas dalam rapat dan dibuat SOP sebagai informasi kepada para wisatawan. (kbh1)