November 25, 2024
Daerah Ekonomi Kesehatan

Penerbangan Internasional Belum Dibuka, Cok Ace Selektif Terima Wisatawan ke Bali

Denpasar-kabarbalihits 

Angka kasus Covid 19 di Provinsi Bali dalam 2 minggu terakhir mengalami penurunan dan kini turun level diposisikan pada level 3, namun Pemerintah Provinsi Bali belum bisa memastikan dibukanya pintu Pariwisata internasional ke Bali.

Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati ketika ditemui di Sanur, Denpasar menyampaikan, saat ini masih dilakukan tahap penyusunan, dimana satu bulan sebelumnya akan diumumkan untuk penerbangan internasional.

“Tidak segampang domestik. Kita usulkan kalau misalnya direncanakan November untuk Internasional dan September kita umumkan. Kita tidak bisa melihat seperti Hitam dan Putih, kita siapkan beberapa plan, plan A, Plan B, Plan C,” Ungkap Wagub Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati usai kegiatan di Rumah Sanur (17/9). 

Menurutnya, kriteria wisatawan yang diharapkan terlebih dahulu bisa masuk ke Bali disesuaikan dari Negara yang sudah membaik, dan bisa memberikan dampak ekonomi besar di Bali. 

“Kita agak selektif juga dalam hal ini,” Jelasnya. 

Wagub Cok Ace melihat adanya kendala dalam membuka pariwisata internasional, disebabkan situasi pandemi Covid 19 di Bali yang dinilai masih fluktuatif, meski saat ini angka Covid-19 di Bali sudah menurun. 

“Ini Astungkara beberapa minggu terakhir sudah menunjukkan angka baik, mudah-mudahan setelah ini bisa turun dari orange sekarang ke kuning, kalau ini bisa kita tekan terus, kemudian aplikasi kita bisa terapkan, saya kira ini sudah merupakan jalan baik, untuk kita bisa buka kembali,” Ujarnya.

Baca Juga :  Koordinator Staf Khusus Presiden Mengunjungi UNUD dan RSUP Sanglah

Disinggung tentang pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang tidak menginginkan wisatawan backpacker datang ke Bali, pihaknya menyebut wisatawan Backpacker mempunyai pangsa pasar sendiri.

“Backpacker, semua ada pasarnya di Bali, tapi kita selama ini hanya membatasi jumlah kunjungan tentu terbatasi adalah kunjungan dari wisatawan yang dari negara asalnya memang kebetulan sudah terkontrol semua, kesehatannya baik, kemudian memberikan manfaat ekonomi, kita ingin konsentrasi disana dulu,” Imbuhnya. 

Pihaknya juga tidak bisa menghitung persentase kunjungan wisatawan backpacker ke Bali, karena saat ini Pariwisata Internasional belum dibuka. 

“Kita belum buka sama sekali ya, belum belum,” Tutupnya. (kbh1) 

Related Posts