DTW Uluwatu dan Labuan Sait Mulai Dibuka, Terapkan Prokes dan Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Badung – kabarbalihits
Surat Edaran (SE) Gubernur nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM, salah satu isinya memberlakukan uji coba daerah tujuan wisata (DTW) Alam, Budaya, Buatan, Spiritual, dan Desa Wisata untuk dibuka dengan penerapan Prokes ketat dan kapasistas pengunjung maksimal lima puluh persen serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Sejumlah DTW di Bali saat ini sudah mulai dibuka, seperti halnya Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu atau DTW Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, secara resmi juga mulai buka perdana, Senin 13 September 2021.
Ditemui Senin sore 13 September 2021 Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Drs. I Wayan Wijana mengatakan dengan dikeluarkannya SE tersebut, pihaknya selaku oengelola DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu dan labuan sait tidak terburu-buru langsung membuka DTW, beberapa hari setelah Surat Edaran dikeluarkan manajemen DTW Uluwatu dan Labuan Sait mempersiapkan seluruh piranti yang menunjang operasional DTW mulai aplikasi Peduli Lindungi, Klinik Kesehatan hingga Ambulance yang siaga di DTW ini.
“Kami telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi, yang tentunya sudah diinstal sebelum pemberlakuan PPKM selain itu digital sistem berupa tiket elektronik sebagai Penunjang operasional DTW serta penyiapan infrastruktur Toilet maupun gate serta perlengkapan protokol kesehatan lainnya sesuai ketentuan,”ujarnya.
Tepat pada Senin, 13 September 2021 mulai pukul 07.00 wita DTW Uluwatu dan Labuan Sait dibuka, wisatawan nusantara maupun mancanegara, mulai berdatangan ke Objek Wisata kawasan luar Uluwatu yang sering disebut dengan “The Five Wonderful Beauties at Uluwatu”. Ternyata DTW Uluwatu, masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Pasalnya, DTW ini selain menyajikan panorama alam, sunset, Pura, Kecak, dan Forest, yang menjadi menarik di DTW ini yakni dilengkapi dengan keberadaan satwa Monyet.
Dengan sudah mulai ramainya kunjungan ke DTW Uluwatu setelah dibuka kembali selama PPKM Jawa-Bali, Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Drs. I Wayan Wijana, mengatakan, untuk di DTW Uluwatu yang sudah mengantongi sertifikat protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE), tetap taat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Termasuk juga dalam upaya penerapan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini kata Wayan Wijana, untuk mendukung program pemerintah terkait 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment.
Dalam pembukaan perdana selama PPKM ini, pihaknya mengingatkan kepada pengunjung agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain penggunaan masker, membiasakan mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, juga sangat diharapkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Yang penting adalah, penerapan barcode system dari PeduliLindungi. Karena, aplikasi ini untuk menjalankan program 3T testing, tracing dan treatment. Itu sangat penting bagi pengunjung,” katanya, Senin 13 September 2021.
Pada pembukaan perdana selama PPKM ini, pihaknya mengatakan tak kurang 100 orang wisatawan datang untuk berkunjung ke DTW yang berada di wilayah Desa Adat Pecatu tersebut. Untuk sementara pengunjung didominasi wisatawan nusantara (Wisnus). “Walaupun kita ketahui sebelumnya disaat situasi normal, DTW Uluwatu didominasi wisatawan mancanegara,”ucapnya.
Tentu pihaknya meyakini, kedepan jumlah kunjungan akan terus membaik bila kondisi pandemi juga sudah mulai membaik. Apalagi kalau pementasan kecak sudah dibuka, yang rencananya akan kembali digelar mulai akhir September. Tentunya, pihaknya optimis kunjungan ke DTW Uluwatu akan kembali meningkat.
“Astungkara dihari pertama kita buka, seratus lebih wisatawan orang telah datang berkunjung. Karena kita baru buka kemungkinan dari kesiapan pengunjung belum siap berkunjung ke Uluwatu, kami sangat menunggu kunjungan ke Uluwatu dan kami yakinkan bahwa Uluwatu aman dan nyaman untuk dikunjungi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. kami mohon juga pengunjung dapat mentaati segala aturan maupun protokol yang diterapkan di DTW Uluwatu,”terangnya.
Terkait mulai dibukanya DTW, Wayan Wijana yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali, mengharapkan, Uji coba pembukaan DTW yang harus dibarengi dengan protokol kesehatan sesuai peraturan dan anjuran pemerintah dapat dilakukan secara berkelanjutan yang tentunya dilihat dari kesiapan pengelola DTW.
“Seperti halnya kami di DTW Uluwatu dan Labuan Sait yang sudah siap, kenapa tidak terus kita buka?, Prokos tentu sebagai suatu standar kita untuk membuka kunjungan selanjutnya. Hal ini sangat kita harapkan untuk terus dibuka dengan demikian bisa menumbuhkan geliat dari sosial ekonomi masyarakat,”bebernya. (kbh6)