Launching Aplikasi Bago di Kuta Selatan, Komit Angkat Potensi UMKM dan Kuliner Lokal
Badung-kabarbalihits
Setelah sebelumnya di Kecamatan Abiansemal, Mengwi dan Kuta Utara, Aplikasi Bago (Badung Go and Grow Together) resmi di luncurkan di Kecamatan Kuta Selatan bertempat di Banjar Tengah Desa Adat Tanjung Benoa, Rabu (8/9.
Peluncuran aplikasi yang melalui melayani berbagai kebutuhan masyarakat tersebut dilakukan Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata ditandai dengan penyerahan lima unit sepeda motor, turut hadir Ketua Fraksi Badung Gede DPRD Badung sekaligus Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Wijaya, Anggota DPRD Badung Dapil Kuta Selatan, Wayan Sugita Putra, Wayan Loka Astika, perwakilan Camat Kuta Selatan, Lurah Tanjung Benoa, serta Bendesa Adat Tengkulung.
Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata disela -sela peluncuran aplikasi Bago memaparkan aplikasi Bago merupakan kelanjutan program Pemerintah, sebagai wakil rakyat dan Bupati di Pemerintahan Kabupaten Badung bersama-sama merancang bagaimana caranya melanjutkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Badung dimasa Covid-19.
“Bapak Bupati Badung, sudah sering menyampaikan bahwa hidup kita ini ada pada genggaman. Artinya hidup masyarakat Badung di era sekarang tidak bisa lepas dari digitalisasi,”ujarnya.
Bupati Badung lanjut Putu Parwata, telah menurunkan beberapa program pro rskyat diantaranya bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak covid, namun tidak berhenti sampai disitu, itu adalah satu stimulus atau suatu perhatian pemerintah sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di era covid ini.
“Karena Covid ini tidak bisa kita prediksi kapan berakhirnya. Untuk itu Bapak Bupati bekerjasama dengan seluruh masyarakat Badung bersatu padu membangun konsep ekonomi kerakyatan, maka dari itu hadir sektor swasta ada kebersamaan pikiran dimasyarakat untuk menghidupkan perekonomian dimasa covid. Inilah gagasan besar yang disampaikan Bapak Bupati dengan saya sebagai Ketua DPRD, sehingga muncul aplikasi Bago,”terangnya.
Politisi PDI Perjuangan asal Dalung ini juga menyebut aplikasi Bago bertujuan untuk membenahi ekonomi mulai dari Desa.
“Ini sangat penting sekali, karena sektor-sektor diluar pariwisata, sementara yang akan hidup adalah UMKM, IKM termasuk kelautan,dan pertanian, ini akan kembali pada pola lama,karena inilah Bago hadir beda polanya dengan aplikasi lainnya,”bebernya.
Terkait pemberian lima unit sepeda motor oleh aplikasi Bago, secara tegas Putu Parwata mengatakan supaya pengemudi langsung bisa bekerja seperti halnya aplikasi Bago begitu diluncurkan sudah siap, begitu pun pembeli dan yang mengantarkan juga sudah siap.
“Sebagai pembeli diawal adalah PNS, PNS adalah penggerak ekonomi kerakyatan, nah inilah yang disebut dengan peranan pemerintah melalui PNSnya,”tegasnya.
Dilaunchingnya aplikasi Bago untuk Kecamatan Kuta selatan yang dilaksanakan di Desa Adat Tanjung Benoa karena dirinya yakin dengan komitmen Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya bersama para tokoh yang ada membangun ekonomi. Pemerintahan Badung pantau itu.
“Sehingga Tanjung Benoa Berkembang. Pemerintah yakin, dengan adanya Jro bendesa Made Wijaya sebagai DPRD, saya yakin Bago akan mampu membangkitkan perekonomian ada di Tanjung Benoa,”serunya yang disambut antusias masyarakat yang hadir.
Sementara, Bendesa Adat Tanjung Benoa I Made Wijaya, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung atas sejarah yang diberikan dengan dilaunchingnya aplikasi Bagodi Tanjung Benoa, yang merupakanprogram yang bisa meningkatkan taraf hidup UMKM Badung pada umumnya.
“Mudah -mudahan nanti bisa kita tindak lanjuti untuk mengangkat kuliner yang ada di Tanjung Benoa yang dikenal oleh masyarakat Badung maupun masyarakat Bali,”ucapnya.
Selaku Bendesa Adat Made Wijaya berharap cita-cita mulia yang merupakan program kerja Bupati Badung beserta jajaran bisa menjadi program wajib yang harus dilakukan masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Badung.
“Konsep program yang sudah dilaunching ini harus bisa terwujud secara baik dan bisa mengangkat UMKM khususnya di Tanjung Benoa,” pungkasnya. (kbh6)
