Putu Parwata Apresiasi Langkah Bupati Badung Lakukan Perbaikan Sistem Pemungutan Pajak
Badung-kabarbalihits
DPRD Badung kembali menggelar Rapat Paripurna rapat paripurna bertempat di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung, Rabu (25/8).
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I Wayan Suyasa dan Wakil Ketua II Made Sunarta, dengan agenda Jawaban Pemerintah Terhadap Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD Kabupaten Badung Atas Rancangan Perubahan KUPA & PPAS APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
Rapat paripurna dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri Bupati Badung dan Forkopimda Kabupaten Badung, Wakil Bupati Badung, Sekretaris Daerah beserta seluruh pejabat lengkap di lingkungan Pemkab Badung, pimpinan instansi Vertikal di Kabupaten Badung, Direksi Perusahaan Daerah Kabupaten Badung dan para Tenaga Ahli DPRD dan Fraksi DPRD Kabupaten Badung.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata usai memimpin Rapat Paripurna mengatakan memberi apresiasi dan dukungan kepada Bupati Badung yang melakukan upaya perbaikan terhadap sistem pemungutan pajak. Dengan begitu, pendapatan pajak diyakini akan bertambah.
“Jadi ini, sedang diproses oleh pemerintah melalui Bapenda”, ujarnya.
Putu Parwata yang didampingi Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa dan made sunarta juga kembali mengatakan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Badung masih dengan keseriusannya menangani Covid-19 dan pemulihan ekokonominya.
“Bagaimana membangkitkan ekonomi kerakyatan ini, bapak Bupati sedang membuat program plane itu menjdi perhatian serius pemerintah Kabupaten Badung,”terangnya.
Terkait belum dibukanya pariwisata, politisi aspiratif asal Desa Dalung Kuta Utara ini mengatakan pemerintah membuka ruang dalam hal ini bagaimana Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) diaktifkan.
“Sehingga LPK ini akan menjadi lembaga transfer dan mengolah dirinya menjadi entrepreneur sehingga ekonomi kerakyatan bertumbuh,”tegasnya, sembari menyebut Nakes ( tenaga Kesehatan ) tetap mendapatkan perhatian.
“Dananya ditambah Rp 27 Miliar sehingga totalnya menjadi Rp 61 Miliar,”pungkasnya.(kbh6)