Lomba 17 Agustus Ditiadakan, Komunitas ‘Alu Paling’ Pilih Merawat Lingkungan Sungai
Denpasar-kabarbalihits
Dalam merayakan HUT RI ke-76 tahun ini, suasana kemerdekaan terasa hambar karena ditiadakannya berbagai bentuk kegiatan lomba di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mendagri tentang Pedoman Teknis Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia Tahun 2021 bernomor 0031/4297/SJ yang ditujukan kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota di seluruh Indonesia.
Namun sekelompok pemuda di Denpasar yang tergabung dalam komunitas Alu Paling (Anak Lumintang Peduli Akan Lingkungan) yang dikomandoi oleh Kadek Indra Kusuma Jaya, lebih memilih kegiatan aksi bersih-bersih dan menebarkan benih ikan di aliran sungai Tagtag, jalan Kalisari, Denpasar Utara, yang bertujuan untuk memelihara dari kelangsungan ekosistem sungai setempat.
“Dalam perayaan HUT RI ke 76 ini, kami merayakan secara sederhana. Dengan bersih sungai, penebaran benih ikan nila, kedepannya agar tetap menjadi fungsional sungai yang sebenarnya,” Ucap Ketua Alu Paling, Kadek Indra Kusuma Jaya, Senin (16/8).
Dalam semarak 17 Agustus sebelumnya, pihaknya rutin menggelar berbagai lomba unik di sungai seperti lomba menangkap bebek, lomba kano, dan lomba gebuk bantal. Dengan adanya Pandemi yang masih mewabah komunitas ini tidak menggelar lomba apapun.
“Tidak ada lomba, karena adanya PPKM. Harapan kita kedepannya agar masyarakat lebih bijak lagi dalam melestarikan lingkungan, karena sungai ini bukanlah tempat sampah, melainkan ini awal peradaban kita sebenarnya. Dimana ada air bersih, ada ikan, itu adalah kelangsungan manusia sebelumnya,” Pungkasnya.
Tidak hanya menebarkan 2000 benih ikan, pihaknya juga memasang bendera merah putih sepanjang sungai Kalisari dan mengibarkan bendera merah putih ukuran 4×6 meter untuk memeriahkan HUT RI ke 76.
Sementara Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan komunitas Alu Paling ini, karena melakukan aktivitas yang positif dalam pelestarian ekosistem sungai Tagtag.
“Sebagai kepedulian anak-anak lumintang untuk melestarikan ekosistem yang ada di aliran sungai Tagtag,” Katanya.
Diharapkan masyarakat setempat juga ikut melestarikan lingkungan dengan tidak meracuni maupun menjaring ikan yang ada di aliran sungai setempat.
Kedepan pihaknya berinisiatif akan memfungsikan aliran sungai Tagtag sebagai tempat wisata air, salah satunya arena air khusus anak-anak lingkungan Lumintang. Menurutnya, meski di tengah kota, masyarakat setempat sangat rindu dengan tempat rekreasi. Pihaknya mengaku akan memfasilitasi kebutuhan masyarakat Desa Dauh Puri kaja.
“Karena bagaimanapun juga lingkungan sungai itu sangat berarti sekali bagi masyarakat kami khususnya di dusun Banjar Lumintang, karena sungai yang dulunya betul-betul asri karena sekarang perkembangan jaman, ada bebrapa hal yang kita jaga perlu kita pertahankan,” Imbuhnya. (kbh1)