June 27, 2025
Daerah Ekonomi Sosial

Penyerahan BST di Desa Adat Tanjung Benoa, Bupati Giri Kembali Tekankan Tidak Ada Warga Badung Yang Tercecer

Badung-kabarbalihits

Bantuan Sosial Tunai (BST) dari APBD Pemkab Badung yang disalurkan selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level IV kini menyasar wilayah Kecamatan Kuta Selatan, salah satunya di Desa Adat Tanjung Benoa, Badung.

Saat melakukan pengawasan penyerahan BST secara simbolis kepada perwakilan Kelian Banjar di Balai Desa Adat Tanjung Benoa, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menekankan, tidak ada lagi warga Badung yang tercecer dalam penyaluran bantuan sosial senilai Rp 300 ribu tersebut.

“Terkecuali tidak mengurus diri, atau tidak menerima bantuan itu. Kami sudah pastikan menerapkan Pancasila sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya semua insan semua sama dapat dan sama rasa,” Ucap Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Kabupaten Badung Adi Arnawa, bersama Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, (5/8).

https://youtu.be/TiY7QPKMYDU

Diharapkan penyaluran BST yang langsung menyentuh seluruh warga Badung, bisa terselesaikan minggu depan. Sementara bagi warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Badung namun tidak ber-KTP Badung tidak memungkinkan mendapat bantuan yang murni dari APBD Pemkab Badung.

“Terkecuali nanti, yang tidak ber-KTP Badung tetapi tinggal di Badung mau mendapatkan bantuan berkenaan dengan Pandemi covid-19 sekarang ini, kami fasilitasi. Sehingga dibawa Foto Kopi KTP ke Dinas Sosial dan diteruskan kepada Kementrian Sosial,” pungkasnya.

Sementara Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya menyampaikan, warga penerima BST di Desa Tanjung Benoa mencapai 11 ribu lebih KK yang terdiri dari 4 Banjar Adat, dan 1 Banjar Muslim serta 1 Banjar di Desa adat Tengkulung.

“Kelurahan Tanjung Benoa ini ada dua Desa Adat. Yang sudah menerima terealisasi 4 Banjar, tinggal jadwal yang sudah ditentukan sudah diatur masing-masing lingkungan untuk ke Kantor BPD terdekat,” Jelasnya.

Mengenai penyaluran bantuan akan dikaji agar tidak terjadi kerumunan di masa pandemi saat ini. Dimana pihak Bank agar langsung turun ke masing-masing Banjar di satu kelurahan.

“Dengan perangkat BPD dengan teknis sesuai situasi kondisi laporan yang sudah dieprtanggungjawabkan dengan data yang sudah valid, yang sudah menjadi catatan wajib untuk penerima itu,” Ujarnya.

Made Wijaya yang juga anggota DPRD Kabupaten Badung menilai, banyak warga yang tidak mengerti sistem pengambilan nilai bantuan di Bank, ia menyarankan pihak Bank mengedukasi dan membantu warga, agar bantuan cepat terealisasi.

Pihaknya menyampaikan terima kasih terhadap bantuan yang merata diberikan oleh Pemkab Badung kepada warganya, yang merupakan dampak dari perpanjangan PPKM ini. Meski, adanya keluhan dari masyarakat bahwa bantuan dari Kemensos tidak merata.

“Jadi ini yang terbaik menurut saya, berdasarkan kartu KK semua warga badung yang memiliki hak mendapatkan itu, APBD yang dibantukan dalam situasi PPKM ini, itu yang terbaik,” Ujarnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Buleleng Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Desa Kayuputih Melaka

Salah seorang penerima bantuan sosial tunai dari lingkungan Panca Bhineka, Abdulah Waraibi merasa bersyukur di kondisi saat ini mendapat bantuan dari Pemkab Badung, yang akan digunakan untuk membeli sembako.

“Dalam kondisi susah banyak di PHK, warung mangkrak ikan bakar tidak beroperasi lagi dan bersyukur kami, alhamdulilah dapat seperti ini merasa terbantu,” Katanya.

Dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan E-Bansos yang menggunakan sistem QR Code ini juga dilakukan di Banjar Kelod Ungasan, dan Banjar Tebe Jimbaran. (kbh1)

Related Posts