Bupati Giri Awasi Penyerahan BST di Seminyak, Warga Menolak Vaksin Tetap Terima Bantuan
Badung-kabarbalihits
Dalam pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dan E-Bansos yang menggunakan sistem QR Code (quick response code) sebagai pengganti rekening, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan hal ini untuk mempermudah bagi penerima bantuan dan mencegah kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut disampaikan saat Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Kabupaten Badung Adi Arnawa melakukan pengawasan penyerahan BST secara simbolis di LPD Seminyak, Kuta, Badung (2/8). Dimana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari APBD Pemkab Badung ini disalurkan selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level IV.
“QR Code ini mempermudah, dan saya pastikan besok (3/8) sudah harus selesai di Kuta semua, baik itu di Seminyak, Legian, Kuta, Tuban, Kelan, Kedonganan, hitungan kami ada 11 ribu KK yang ada di daerah Kuta,” Ucap Bupati Giri Prasta.
Dalam pengawasan ini, pihaknya ingin memastikan QR Code sebagai dasar bahwa bantuan uang senilai Rp 300 ribu sudah sampai di masyarakat yang terdampak Covid-19.
Giri Prasta menilai dalam pembagian bantuan ini tidak berbicara tentang kuantitas, namun kebijakan politik anggaran pola pembangunan nasional semesta berencana yang dilakukan di Kabupaten Badung bisa menyentuh keseluruh masyarakat Badung.
“Penerima banyak dari kecamatan Mengwi. Karena mengwi ini ada 20 desa dan kelurahan, di Kecamatan Abiansemal 18 desa, di Petang ada 7 desa, Kuta ini ada 5 desa dan kelurahan, di kuta selatan ada 7 desa dan kelurahan. Hal prinsip ini kita tidak berhitung tentang kuantitas,” Jelasnya.
Penyaluran BST di Kecamatan Kuta dibantu oleh camat dan seluruh Lurah yang ada di Kuta, serta dipantau dan diawasi langsung oleh DPRD Badung yang diharapkan tidak terjadi kesalahan penyaluran.
Ditegaskan, bagi warga di Badung yang menolak divaksin akan tetap menerima BST, karena dianggap sebagai hak dari warga Kabupaten Badung.
“Kalau berbicara masalah vaksin itu sebenarnya kan ada alasan tersendiri, penolakan vaksin misalkan karena suhu tubuhnya tinggi, ada sakit bawaan masa kita paksa, tidak dong. Itu hal yang prinsip,” Tegasnya.
Warga yang mendapatkan BST, Wayan Suwena menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memberikan bantuan senilai Rp 300 ribu dan sangat berguna bagi keluarganya di pandemi Covid-19.
“Ini untuk keperluan dapur, semua sulit untuk beli beras,” Katanya.
Sementara Klian Banjar Adat Seminyak, Eka Sanjaya mengatakan dengan adanya bantuan tentunya sangat membantu warganya yang terdampak. Menggunakan QR Code dapat mempermudah masyarakat untuk mengambil bantuan.
“Jadi tidak ada kerumunan di suatu Bank, bisa diambil langsung tunai diserahkan oleh klian banjar adat,” Ujarnya.
Pihaknya akan mengkondisikan dengan pengurus lainnya jika ada warga yang tercecer belum menerima bantuan.
“Benar-benar mengupdate kembali mana warga yang tercecer, mana warga yang dapat atau tidak. Kita akan arahkan nanti untuk melakukan lapor ke kaling kalau ada yang tercecer,” Imbuhnya. (kbh1)