November 7, 2025
Daerah Kesehatan

Terapkan Jam Operasional PPKM Darurat, Volume Pembeli di Tiara Dewata Meningkat

Denpasar-kabarbalihits

Hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Denpasar, aktivitas masyarakat di pasar modern berjalan normal, namun volume pembeli meningkat.

Seperti yang terpantau di Pusat Perbelanjaan Tiara Dewata, pihak managemen telah menerapkan kebijakan Jam operasional dari Pukul 07.00 – 20.00 Wita sesuai yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2021, Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, yang dimulai hari Sabtu (3/7) hingga Selasa (20/7). 

Manager Operasional Pusat Perbelanjaan Tiara Dewata Denpasar, Novie Setyo Utomo menuturkan, beberapa bidang usaha yang ada di Tiara Dewata terpaksa ditutup yang mengacu pada SE Gubernur Bali. 

“Di tempat kami salah satunya adalah, tempat usaha Departmen Store, arena hiburan mainan anak-anak juga tutup praktis dari tanggal 3 juli sampai 20 juli,” Ucap Novie Setyo Utomo (3/7). 

Untuk Supermarket, pihaknya tetap membuka dari pukul 07.00 hingga 20.00 Wita. Sedangkan bidang usaha Food Court center dilakukan transaksi sesuai petunjuk teknis dengan pelayanan take away dan tidak menerima makan di tempat. 

Jadi tidak kita ijinkan pengunjung makan di meja di tempat kami, kita sarankan begitu membeli bawa pulang. Yang masi berjalan normal adalah Supermarket, cuma batas waktunya saja diperbaiki biasanya kami tutup jam 10 malam, semua kegiatan kami lakukan dengan prokes 6 M,” Jelasnya. 

Menurutnya hal ini sesuatu yang biasa, seolah menjadi sesuatu yang menyulitkan sehingga menjadi panic buying.

“Padahal sudah kita jelaskan bahwa kami mendistribusikan pangan saya rasa tidak usah khawatir, stok kami persiapkan untuk kebutuhan dari hari yang biasa konsumsi masyarakat Denpasar. Pelayanan masih seperti biasa,” Ujarnya. 

Di hari pertama pemberlakuan PPKM Darurat ini dinilai ada penambahan volume jumlah pembeli, terutama yang disasar adalah kebutuhan pokok atau produk-produk makanan. 

https://youtu.be/b0A1KuvSww8

Pemberlakuan PPKM ini juga berpengaruh pada karyawan atau SPG, karena beberapa bidang usaha di Tiara Dewata harus ditutup.

“Mereka yang punya counter juga waswas karena tutup, tapi jelaskan bahwa ini adalah untuk kepentingan nasional, kepentingan negara sehingga mau tidak mau itu harus kita jalankan. Tidak ada jalan lain,” Katanya. 

Baca Juga :  Wali Kota Denpasar Hadiri Metatah dan Mepetik Massal di Desa Dauh Puri Kaja

Diakui pihaknya mengatur jam kerja para pekerja dengan menambah kuota libur, yang sebelumnya libur 4 kali sebulan menjadi 10 kali sebulan. 

“Sisanya diisi oleh pekerja lain,” Imbuhnya. 

Sementara seorang pembeli yang mencari kebutuhan pokok bernama Ketut Sudiana mengaku, dirinya berbelanja rutin tidak ada kaitannya dengan pemberlakuan PPKM darurat, dan tegas mendukung kebijakan dari Gubernur Bali. 

“Saya mendukung sekali, Semoga dengan ada PPKM darurat ini, virus covid di negara kita ini dapat diatasi,” Harapnya. 

Senada juga disampaikan pembeli lainnya, Rini optimis dengan pemberlakuan PPKM Darurat di Denpasar, yang diharapkan mampu menekan angka kenaikan Virus Covid-19 dan menyikapi hal ini tidak perlu merasa panik. 

“Bagus sih untuk mengurangi kenaikan angka covid, untuk pencari kebutuhan pokok Ini sih masih rame saya lihat ya. Saya santai aja, kalau panik malah lebih cepat tertular Covid nanti,” Tutupnya. (kbh1) 

Related Posts