
Petani Subak Lepud Keluhkan Rusaknya Irigasi, Parwata Siap Perjuangkan Dana Hingga Ke Pusat
Badung – kabarbalihits
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Minggu, 13 Juni 2021 ikut melaksanakan kegiatan gotong royong di Kawasan Subak Lepud, Munduk Gaing Desa Baha, Kecamatan Mengwi. Selain mengikuti kegiatan gotong royong bersama krama subak, Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyerap aspirasi krama subak di kawasan tersebut.
Bahkan Putu Parwata juga meninjau langsung saluran irigasi subak tersebut yang bocor sehingga masih ada sawah yang belum dapat air. Selain itu parahyangan Pelinggih Dewi Sri yang rusak parah serta bangunan lumbung padi di balai subak tersebut rusak parah.
Seusasi melakukan peninjauan tersebut Parwata mengatakan, dari serap aspirasi para Petani di Subak Lepud serta peninjauan ke persawahan warga diketahui masih ada saluran irigasi yang bocor sehingga berdampak tidak maksimalnya air masuk ke persawahan petani di Subak Lepud.
“Ini air ada, sekarang bagaimana kita memaksimalkan air ini. walaupun di APBD Badung belum bisa dilakukan perbaikan, saya akan terus mengawal perbaikan irigasi subak ini. Nanti kami akan perjuangkan ke Kementrian pusat dengan mencari dana alokasi khusus untuk subak pertanian dan silahkan buatkan proposal untuk mohon bantuan ke pusat dan kami siap mengawal hal ini,”ujarnya.
Lebih lanjut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung ini mengatakan, untuk Subak Lepud memiliki luas 283 Hektar sementara di Munduk Gaing memiliki luas sekitar 43 hektar sawah.
“Kita berharap dengan nantinya diperbaiki saluran irigasi yang bocor ini, subak ini memperoleh air yang maksimal sehingga pertanian subak air di Subak Lepud bisa berkelanjutan serta bisa memperoleh produksi padi yang maksimal.
Pangliman Munduk Gaing, I Wayan Sugiartana didampingi Pekaseh Subak Lepud, I Made Sukadana mengatakan, pihaknya berterimakasih atas kedatangan Ketua DPRD Badung dan telah betkomitmen memperjuangkan masalah yang dihadapi para petani di subaknya tersebut.
“Kami berharap masalah ini bisa mendapat solusi terbaik dari pemerintah dan para petani bisa mendapatkan produksi pertanian yang maksimal,”terangnya. (kbh6)