Berbagi Kasih di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Dewi Supriani Ikut Andil Dalam Lomba Poco-Poco
Badung-kabarbalihits
Tokoh perempuan yang tak henti hentinya berbagi kasih kepada sesama, yakni Dewi Supriani ikut andil dalam kegiatan lomba senam poco-poco dengan tema “Poco-poco WBBM, petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas II A Kerobokan, jumat (21/5). Kegiatan serangkaian akan diraihnya predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) oleh Lapas Perempuan kelas II A Kerobokan, setelah sebelumnya sudah mampu merebut predikat WBK atau wilayah bebas dari korupsi, Bunda Anik sapaan akrab Dewi Supriani turut menjadi salah satu juri lomba yang diikuti para petugas Lapas setempat.
“Jadi kegiatan ceria penuh edukasi, sehingga hal ini yang membuat para petugas untuk berkinerja lebih baik lagi, dan semua program layanan disini sudah di jelaskan dalam lomba poco-poco edukasi tadi,” ucap Lili selaku Kalapas Perempuan kelas II A Kerobokan.
Dewi Supriani, pengusaha sukses dan kini juga berprofesi sebagai pengacara selama ini juga kerap memberikan perhatiannya kepada Lapas Perempuan kelas II A Kerobokan, seperti salah satunya menyumbangkan mesin pompa air karena selama ini dilapas setempat sangat minim dengan air bersih.
“Berbagi kasih selama ini merupakan panggilan hati. Saya tidak pernah menilai negative warga binaan di lapas perempuan ini, mereka harus masuk ke lapas karena keadaan, sehingga bagi saya, warga binaan ini harus dibantu selama mereka dibina menjadi insan yang lebih baik lagi,” ucap Bunda Anik.
Salah seorang warga binaan, Ratna Dewi mengakui pelayanan di Lapas Perempuan kelas II A Kerobokan sangat baik sehingga dirinya sangat berterima kasih atas pelayanannya. Selain itu rasa terima kasihnya juga disampaikan kepada Bunda Anik yang sudah mendonasikan pompa air sehingga semua warga binaan mendapatkan air bersih.
Mengingat para petugas Lapas Perempuan kelas 2 A Kerobokan memiliki integritas yang bagus, maka dibangun kantin kejujuran yang saat bersamaan diresmikan. Nilai plusnya, berbelanja di kantin kejujuran pembayarannya tidak menggunakan uang cash, namun menggunakan barcode.(kbh2).