November 8, 2025
Daerah Kuliner

Kelapa Muda Bakar Rempah India Ngehits, 100 Buah Ludes Sehari

Badung-kabarbalihits

Segar dan hangat, adalah ungkapan yang terucap jika baru pertama kali mencoba Kelapa Muda Bakar dipadukan rempah-rempah. Racikan minuman ini dapat dinikmati di Kedai Sari Yadnya Coco yang berada di Jalan Oleg, Penarungan, Badung.

Untuk menelusuri kedai ini tidaklah susah, dengan kondisi warung dipenuhi tumpukan kelapa muda dan asap, dipastikan telah tiba di lokasi tersebut.

Kelapa muda bakar ini ngehits dari hasil racikan tangan seorang pengelola restoran yang terdampak Pandemi Covid-19. Sehingga pria yang bernama Nyoman Gede Sukanadiyasa memberanikan diri untuk merintis usaha ini.

“Kondisi begini kita tidak bisa bertahan, terlalu lama kita menunggu, dan berharap adalah sesuatu yang tidak mungkin. Jadi dalam keterpurukan saya timbul semacam ide bagaimana bisa bertahan hidup. Akhirnya saya bermain di kelapa muda,” Ungkap Nyoman Gede Sukanadiyasa ditemui di Kedai Sari Yadnya, (15/5).

https://youtu.be/1gniR5Bgu7w

 

Menurutnya situasi pandemi saat ini, kelapa muda sangat dibutuhkan terlebih pada cuaca panas.

“Nah, perjalanan saya mensuplai kelapa di sepanjang Pantai Legian, kebutuhan kami sekitar 500 butir perhari. Seiring perjalanan waktu, barang saya sering sekali disortir disana. Jadi ada yang kecil sering dibawa ke gudang. Akhirnya di gudang kita berpikir cara mengolah kelapa ini menjadi berharga kembali,” Jelasnya.

Pria yang akrab disapa Man Nonggeng ini akhirnya berhasil membuat satu menu, yang tidak jauh dari menu yang dibuat pada profesi sebelumnya

“Ini berawal dari konsep Indian Tea yang saya kemas kombinasikan dengan isi kelapa muda ini. Makanya kita bikin disini Grill Coconut with Indian Spices,” Terangnya.

Man Nonggeng menilai menu kombinasi ini sangat cocok di iklim tropis, dan diyakini rasa tersebut bisa masuk pada lidah orang Indonesia.

“Apalagi di Bali sangat kental dengan nuansa pedas. Syukur sampai hari ini kita mampu bisa eksis, 75 sampai 100 butir khusus untuk kelapa bakar saja per hari,” Pungkasnya.

Lainnya, motivasi untuk memasukkan rempah-rempah India yang digunakan berawal dari pengalaman saudaranya yang terkena asam urat dapat disembuhkan dengan kelapa bakar.

“Jadi dia minum setiap hari kelapa bakar, lambat laun, sedikit demi sedikit itu hilang. Jadi semakin menguatkan motivasi saya untuk mencoba, astungkara diterima sampai saat ini,” Katanya.

Ia mengaku kelapa muda dengan racikan yang dibuat, membuat para pembeli yang jauh dari lokasi kedainya rela untuk berulang kali membeli kelapa muda bakar rempah india tersebut.

“Bahkan pelanggan jauh-jauh dari Nusa Dua, dari Kuta pun balik sampai 4 kali , 5 kali dengan ramuan yang kita bikin didalamnya itu,” Ujarnya.

Selain madu, serai dan jahe, Man Nonggeng merahasiakan racikannya, hanya menyebutkan 12 jenis rempah dimasukkan dalam kelapa muda bakar tersebut yang dikemas jadi satu dalam botol.

“Ada sekitar 12 jenis rempah dimasukkan didalamnya itu, kita kemas jadi satu menjadi toping kelapa bakar itu sendiri,” Bebernya.

Kembali ia meyakini bahwa kelapa muda bakar racikannya mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

“Ini saya membuktikkan beberapa kali. Yang punya penyakit kencing batu itu hampir sering minum ini dua, tiga kali sudah hilang bahkan yang kena penyakit itu menjadi langganan kembali,” Ucapnya.

Baca Juga :  Wabup Bagus Alit Sucipta Serahkan Penghargaan Tertib Administrasi di Dalung dan Sading

Untuk pemilihan kelapa yang dibakar dinilai sangat sensitif, ia pun memberikan penjelasan tentang kelapa muda yang layak digunakan untuk kelapa bakar.

“Kelapa muda itu ada tiga kategori, bungkak, semambuh, dan kategori es. Kalau kita terlalu milih bungkak kita nggak akan bisa memuaskan pelanggan. Yang mereka cari kelapa muda bukan bungkak bakar, jika itu terlalu tua dibakar sampai 4 jam itu akan mengeluarkan aroma minyak, jadi itu tidak bagus juga. Seringkali saya dalam pembakaran sampai 100 buah itu, 20 persen ya zonk, rusak dan itu tidak kami jual,”

Man Nonggeng mengklaim dirinya sebagai penjual kelapa muda bakar rempah india hanya satu-satunya di Bali.

“Kalau yang ada madu, jahe, serai itu hal yang biasa. Tapi ramuan india ya saya sendiri, saya yakin saya sendiri yang punya itu,” Tegasnya.

Dengan menjual kelapa muda bakar dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per buah, Man Nonggeng mampu mendongkrak perekonomian dalam keluarganya, bahkan menyerap 2 pekerja untuk membantu usahanya yang selalu ramai pembeli.

Ia berharap kedepan dapat mengembangkan usahanya, dan akan menjadi pelaku pariwisata ketika dunia Pariwisata normal kembali di Bali.

“Kita adalah pelaku pariwisata pasti kita ke jalur pariwisata. Usaha ini kita jalankan pasti kita kembangkan ke ide-ide kreatif,” Imbuhnya.

Tidak sedikit para pembeli dari remaja hingga lanjut usia yang berkunjung ke kedai milik Man Nonggeng mengaku baru pertama kali mencoba kelapa muda bakar rempah india ini.

Seperti yang disampaikan Wayan Karta, dan I Made Adi Gunawan ia sengaja datang bersama temannya yang lain untuk mencoba kelapa muda bakar tersebut.

“Belum pernah coba, pernah liat di YouTube tapi belum pernah nyoba. Kalau kasiatnya air kelapa muda bakar belum tahu, tapi kalau air kelapa muda untuk diabet bagus, maag juga bagus, dicampur madu biasanya,” Ujar Wayan Karta.

“Saya tau kelapa muda bakar ini dari teman, dan manfaatnya baik bagi kesehatan tubuh di musim pandemi ini,” Kata Adi Gunawan.

Pembeli lainnya, Yoga juga mengaku tertarik untuk mencoba karena rasanya yang unik.

“Unik rasanya gimana gitu, tempat lain belum pernah nyoba ini baru pertama kali disini,” Katanya.

Mulyo Handono yang telah mencoba minum air kelapa bakar merasakan sesuatu yang berbeda dari racikan rempah india tersebut.

“Lain gitu, ada yang aneh. Rasanya berubah kalau kelapa ada asem-asemnya ini lain malah ditambah serai, serainya yang dominan,” Tutupnya.

Related Posts