Yudisium Fakultas Teknik UNHI Denpasar, “Selain Engineering, Lulusannya Juga Bersifat Cultural”
Denpasar – kabarbalihits
Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar pada periode I tahun 2021 melepas sebanyak 18 yudisiawan, selasa (27/4) di kampus setempat. Dari ke 18 yudisiawan tersebut sebanyak 12 lulusan berasal dari Prodi Teknik Sipil, dan sebanyak 6 orang dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Dekan Fakultas Teknik Unhi Denpasar, Dr. I Komang Gede Santhyasa, ST.,MT mengatakan, jika dilihat dari komposisi lulusan sebanyak 18 yudisiawan, maka hingga saat ini Fakultas Teknik Unhi telah memiliki alumni sebanyak 215 orang, yakni Teknik Sipil sebanyak 144 alumni, dan PWK sebanyak 71 alumni.
Ditambahkannya, sebelum para lulusan ini di yudisium, banyak proses akademik yang harus dilewati, sebagai bekal wawasan dan keilmuan untuk kedua Prodi tersebut. Seperti perkuliahan yang berlangsung secara normal, meski disaat pandemi seperti sekarang ini, yang mengharuskan perkuliahan dilakukan secara daring atau online. Selain itu juga dilakukan berbagai kegiatan seperti kuliah tamu dan studi lapangan, praktikum serta kegiatan-kegiatan yang bersifat pengayaan.
“Nah dari ke 18 yudisiawan ini sudah terpenuhi satu target kelulusan, sehingga kita bisa menetapkan gelar Sarjana Teknik untuk Prodi Teknik Sipil dan Prodi PWK,” tegasnya.
Ada beberapa keunggulan yang bisa dikembangkan oleh Sarjana Teknik Unhi Denpasar, yang pertama adalah membuat suatu model yakni input atau penerimaan mahasiswa baru yang tidak hanya fresh graduate tapi juga bisa kuliah sambil bekerja.
“Sehingga kami tidak terbebani dengan pengangguran. Dengan kata lain sebagian besar lulusannya sudah bekerja dan menekuni bidangnya. Yang kedua karena di unhi Denpasar berbasis agama dan kebudayaan, maka yang dikembangkan adalah nilai-nilai kearifan lokal baik untuk Teknik Sipil dan PWK, bahkan menjadi suatu ikon bahwa keilmuan teknik yang dikembangkan tidak bersifat engineering, tapi juga bersifat cultural. Untuk itu kedepannya saat membangun daerahnya tetap mengedepankan aspek-aspek kearifan lokal yang dimiliki,” imbuhnya.
Tampil sebagai lulusan terbaik yakni I Gede Janurimawan dari Prodi Teknik Sipil dengan IPK 3,56. Sementara dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota atau PWK diraih oleh I Gusti Made Ananda Putra dengan IPK 3,66. (kbh2)