October 1, 2025
Politik Sosial

Lestarikan Tradisi dan Berbagi, Gus Adhi Amatra Kembali Bagi Daging Babi Sambut Hari Raya Kuningan

Badung-kabarbalihits

Sungguh Luar biasa dan patut ditiru komitmen yang dilakukan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) dalam melestarikan tradisi dan budaya Hindu Bali sekaligus wujud berbagi kepada masyarakat sekitar maupun “semeton” meski ditengah lesunya perekonomian akibat badai Pandemi Covid-19. Pada Kamis (22/4) politisi aspiratif yang akrab disapa Gus Adhi ini kembali membagikan daging babi menyambut Hari Raya Kuningan melalui hari penampahan.

Tradisi berbagi daging babi kepada masyarakat ini rutin dilakukan Gus Adhi, mengingat tradisi nampah dan berbagi daging babi ke masyarakat ini sudah tak terhitung dilakukan Anggota Komisi II DPR RI ini.

“Saya bersama semeton melaksanakan perayaan Kuningan dimana kami melaksanakan tradisi Penampahan yang merupakan cerminan berbagi kepada masyarakat dan semeton semua,” kata Gus Adhi di Jero Kawan.

Gus adhi Amatra menjelaskan pelaksanaan hari Penampahan sebagai rangkaian hari raya Kuningan sebagai ajang untuk berbagi kepada masyarakat. Hakekat budaya hari Penampahan kata Ketua Harian Depinas SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) ini adalah implementasi Tat twam asi, Tri Hita Karana dan Pancasila.

“Mudah -mudahan didalam perayaan hari raya kuningan merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari hari raya Galungan merupakan suatu hajatan kita menyampaikan syukur dan terima kasih kepada leluhur untuk kita melaksanakan hari- hari selanjutnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Bupati Tabanan Tetap Berkomitmen Melanjutkan Pembangunan infrastruktur  di Masa Pandemi

Hari raya Galungan dan Kuningan selain untuk menyampaikan rasa syukur kepada leluhur dan ajang memuja kehadapan Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan jalan terbaik untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat.

Politisi santun asal Jero Kawan Kerobokan Kuta Utara yang memasuki periode ke dua di DPR RI ini juga menegaskan Tri Kaya Parisudha merupakan suatu perbuatan yang harus dilandasi dan dasar dari perbuatan umat Hindu. Dan Tri Hita Karana merupakan hakekat hidup yang harus dilaksanakan dan akan menjadi bingkai dalam melaksanakan kerangka budaya hindu Bali.

“Mudah-mudahan budaya hari Penampahan bisa kita lestarikan, bisa kita laksanakan secara turun temurun dan merupakan suatu kebijakan Hindu sebagai pelestarian untuk anak cucu kita,” harap Anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini.

Gus Adhi berharap, umat Hindu tetap melaksanakan tradisi nampah sebagai upaya melestarikan budaya warisan leluhur. Apalagi jika dilakukan dengan patungan atau gotong royong, tentu hal itu dapat memperkuat dan memperkokoh kebersamaan dan persatuan diantara umat Hindu.

“Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga kita senantiasa dilimpahkan kesehatan dan keselamatan. Salam sehat Amatra,” ucapnya mengakhiri.(kbh6)

 

Related Posts