Peringati Hari Kartini dan HUT ke-33 , Iwanwar Gelar Talkshow “Perempuan Tangguh di Era Pandemi”
Denpasar – kabarbalihits
Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33, Ikatan Wanita Warmadewa (Iwanwar) menyelenggarakan Talkshow dengan tema “Perempuan Tangguh di Era Pandemi” pada Selasa, 20 April 2021 di Ruang Gunapriya Darmapatni Mandapa FKIK Unwar. Narasumber dalam Talkshow yakni Ny Putri Suastini Koster (Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali) dengan moderator Dr. Dra. A. A. Rai Sita Laksmi, M.Si., (Direktur Program Pascasarjana Unwar).
Ketua Umum Iwanwar Ny Mirsa Widjana mengatakan bahwa hari ini Iwanwar memperingati hari Kartini sekaligus merayakan HUT Iwanwar. Dikarenakan masih dalam masa pandemi pihaknya akan melanjutkan usaha-usaha Iwanwar untuk turut berkontribusi dalam menangani Covid-19 ini. Seperti yang diketahui bahwa Iwanwar khususnya dari unit FKIK berperan sangat aktif dalam membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan kasus Covid-19.
“Disini adalah pusat dari pendenteksi Covid-19, vaksinasinya, dan sampai sekarang dikembangkan menjadi penelitiannya. Kemudian pada tahap fase kedua setelah vaksinasi, Iwanwar ingin mengambil peran yaitu menjadi wanita tangguh untuk mempertahankan perekonomiankeluarga. Disinilah kami pengurus pusat Iwanwar berusaha untuk mendorong UMKM yang dikembangkan oleh ibu-ibu untuk dipacu agar semakin meningkat sehingga perekonomian bisa stabil. Disinilah peran wanita sangatlah penting dalam menangani khususnya menguatkan perekonomian di era pandemi”, ungkapnya.
Ketua Pembina Iwanwar Ny Diah Wisnumurti mengatakan peringatan Hari Kartini tahun 2021 meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 pihaknya tetap merayakannya dengan tujuan untuk memberi semangat atau hari Kartini ini menjadi vibrasi bagi kita di era pandemi ini khususnya kaum wanita.
Walaupun di era pandemi yang serba sulit akibat dampak dari Covid-19 tetapi perempuan harus tetap kreatif karena pandemi ini bukan alasan untuk kita terpuruk namun harus tetap semangat dan tetap menjadi wanita yang tangguh sesuai apa yang akan disampaikan oleh Ibu Putri Suastini Koster. HUT Iwanwar yang ke-33, usia yang sudah tidak muda lagi tetapi dengan era seperti pihaknya tetap memberi semangat kepada ibu-ibu Iwanwar agar dalam situasi apapun tetap harus semangat sesuai dengan semangat yang ditularkan oleh Ibu Kartini.
Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengatakan bahawa pada hari Kartini ini kita memperingati perjuangan Ibu Kartini, pihaknya ingin agar Iwanwar sebagai organisasi wanita bisa menjadikan perjuangan Ibu Kartini sebagai model dalam kehidupan mereka sehari-hari sehingga dengan demikian diharapkan mereka bisa menopang suami masing-masing agar bisa bekerja lebih hebat sesuai dengan tugasnya.
Semangat Kartini diharapkan menjadi motivator sekaligus inspirasi bagi seluruh ibu-ibu anggota Iwanwar agar perjuangannya baik dalam mendukung suami ataupun dalam pekerjaannya masing-masing memiliki semangat yang sama dengan semangat Ibu Kartini.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan bahwa Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali yang menaungi Universitas Warmadewa dan UPK-UPK yang lain, memiliki ikatan wanita yang disebut dengan Ikatan Wanita Warmadewa yang sudah berdiri 33 tahun yang lalu.
Terbentuknya Iwanwar sebagai salah satu kekuatan dalam rangka bagaimana mereka bisa mendukung para suami di satu sisi, para dosen dan pegawai yang wanita juga menjadi bagian dari Iwanwar. Oleh karenanya harmonisasi kolaborasi dari para wanita diharapkan juga bisa memberikan inspirasi di satu sisi dorongan di sisi yang lain dan ini juga menjadi bagian dari mempertemukan ‘purusa dan pradana’ , ‘yang dan yin’, sehingga kehidupan dan kesejahteraan sebagaimana tag line ‘Wellfare for All’ itu bisa terjadi dan bisa terlihat bagaimana semangat ibu-ibu Iwanwar untuk merayakan HUT, Hari Kartini, dan nantinya perayaan Hari Ibu juga serta selalu aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan seperti Dies Natalis, HUT Yayasan dan lainnya.
“Jadi apa yang terjadi hari ini merupakan sebuah proses yang tentunya kita biasakan bahwa ini adalah rumah kita, jadi ibu-ibu tidak merasa canggung untuk hadir di tempat ini walaupun beliau-beliau kan sebagian ini bukan pegawai disini, mereka anggap disini adalah rumah kita dan rumah ini harus kita bangun bersama”, pungkasnya. (kbh2)