
Mualaf Desak Made Minta Maaf Lengkap Dengan Materai 10.000
Jakarta-kabarbalihits
Desak Made Darmawati yang sebelumnya luwes mengungkap sejumlah kesaksian dan meyakini untuk berpindah Agama, yang menjadi perdebatan oleh berbagai kalangan, karena diduga adanya unsur Penistaan Agama melalui video yang beredar di media sosial, akhirnya meminta maaf pada Sabtu malam (17/4).
Pernyataan permohonan maaf tersebut disaksikan oleh Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, bersama Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, serta pengurus lembaga keagamaan Hindu tingkat nasional lainnya, bertempat di Pura Mustika Dharma Cijantung, Jakarta.
Dalam pernyataan permohonan maaf yang dibubuhkan materai 10.000, Desak mengakui kesalahan atas ucapan ceramah yang disampaikan pada video tersebut.
“Saya tidak bermaksud dan tidak memiliki niat untuk menista dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu,” Ungkapnya.
Permohonan maaf tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak, yakni dari para sulinggih hingga segenap masyarakat, khususnya umat Hindu
“Salam sejahtera, teriring doa dan semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menjalankan tugas sehari-hari, Aamin,” Tulis Desak Made dalam suratnya.
Selanjutnya tertulis, sehubungan dengan viralnya pernyataan (ceramah) di media sosial mengenai dirinya masuk Islam yang telah menyinggung masyarakat umat Hindu dan pemuka agama di Indonesia, ia memaparkan beberapa hal yang disampaikan ke publik.
- Saya tidak bermaksud dan tidak memiliki niat untuk menista dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal itu terjadi semata-mata disebabkan karena kelemahan dan kelalaian yang saya miliki.
- Setelah memperhatikan masukan, saran, dan kritik dari berbagai pihak, maka dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, saya mengakui dan menyadari bahwa pernyataan saya telah menyinggung dan melukai masyarakat atau umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita.
- Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia atas pernyataan saya yang keliru.
- Saya akan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang ditimbulkan oleh kelalaian dan kesalahan saya ini. Namun demikian, saya sangat berharap masyarakat atau umat Hindu beserta masyarakat Indonesia dapat menerima pernyataan permohonan maaf ini dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Demikian permohonan maaf ini disampaikan dengan penuh kesadaran, tanpa ada paksaan dari siapapun dan kejadian ini telah menyadarkan saya untuk tidak mengulang Kembali,” Tutupnya. (kbh1)