Bupati Buleleng Siapkan Mekanisme Pengelolaan Parkir di Pasar Banyuasri
Buleleng – kabarbalihits
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah menyiapkan alternatif terkait mekanisme pengelolaan parkir di Pasar Banyuasri. Tetapi ini butuh proses, seiring dengan berjalannya operasional Pasar Banyuasri, secara perlahan akan diatur nantinya seperti apa skemanya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Agus Suradnyana saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, usai menghadiri Upacara Pemelaspasan Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten Buleleng, Minggu (11/4).
Pada prinsipnya sebenarnya tujuan membangun pasar adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng secara keseluruhan. Dalam pengelolaannya tentu masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki.
Seperti sekarang, beberapa warga masyarakat Banyuasri ingin merubah dari e-ticketing menjadi tiket parkir yang biasa lagi. Ini memang berbanding terbalik dengan temuan BPK setiap tahun, ia terus diminta untuk melakukan transparansi tentang pungutan parkir. Dengan digitalisasi diharapkan potensinya naik karena disana ada transparansi.
“Saya minta kepada bendesa atau kelian adat Banyuasri untuk menahan diri dulu. Sekarang kan lagi situasi pandemi, belanja masyarakat lagi rendah, menertibkan orang perorang lagi susah. Untuk itu saya sudah berjanji mengatur skemanya secara perlahan seiring dengan perkembangan Pasar Banyuasri, masukan akan kita terima terus. Aset yang luar biasa nilainya ini mari kita jaga bersama. Karena ini milik kita bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Agus Suradnyana menjelaskan tidak akan mengesampingkan warga masyarakat di Kelurahan Banyuasri. Pihaknya juga telah menyiapkan alternatif jika misalnya parkir di dalam sudah penuh, akan diberikan ruang di stanplat untuk dikelola secara manual oleh warga Banyuasri.
Disamping itu, dalam bisnis plan dari Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng, untuk pendapatan parkir itu sudah ditargetkan. Bisnis plan yang diajukan ke Pemerintah Daerah salah satunya target pendapatan dari parkir.
“Kalau ini dilepas lagi berarti tatanan nya semua akan berubah. Dan akan menjadi yurisprudensi di tempat-tempat lain. Maka dari itu saya minta semuanya untuk menahan diri dulu, satukan visi dan mari bekerja lurus untuk membangun Buleleng, semuanya harus bekerja dengan baik. itu saja,” pungkasnya. (r)