Tak Berhenti Berprestasi, Dosen Fakultas Farmasi Unmas Denpasar, Ketut Agus Adrianta Meraih Gelar Doktor
Denpasar – kabarbalihits
Meski baru berdiri, namun Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar secara berkesinambungan menunjukkan prestasinya. Hadiah teranyar adalah bertambahnya Dosen Pengajar bergelar Doktor. Kali ini Kaprodi Sarjana Farmasi, Dr. Ketut Agus Adrianta, S.Farm.,M.Biomed.,Apt. telah berhasil menunjukkan keberhasilannya pada sidang terbuka Promosi Doktor dengan Disertasi “Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Magenta Sebagai Salah Satu Kandidat Pengobatan Bahan Berbasis Herbal Serta Bioaktivitasnya Sebagai Analgetik”.
Agus Adrianta mengatakan, disertasi yang diangkat merupakan disertasi yang memanfaatkan bahan alam dalam upaya pengembangan sebuah penemuan obat baru yang nantinya bermanfaat sebagai proteksi terhadap hati, jika ditinjau dari segi antioksidan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah daun Magenta.
“Jadi harapan saya kedepan eksplorasi terhadap bahan alam ini bisa menjadikan modal awal terhadap pengembangan-pengembangan obat yang berbasis natural produk yang nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut, tentu saja melalui tahapan-tahapan seperti uji pre klinik dan uji klinik,” harapnya.
Sehingga kajian ini nantinya bisa lebih dimaksimalkan dan pada akhirnya bisa digunakan untuk masyarakat. Sementara itu keunggulan Fakultas Farmasi Unmas Denpasar adalah Farmakologi dan Farmasi Klinik yang berbasis budaya. Budaya yang dimaksud adalah memanfaatkan muatan lokal yang salah satunya adalah dedaunan ataupun bahan-bahan alam yang dikembangkan sedemikian rupa untuk bisa diolah sebagai terapi pengobatan.
“Sehingga ini menjadi awal yang baik untuk mengembangkan lebih lanjut lagi mengenai pemanfaatannya dari segi farmakologi dan saatnya nanti digunakan sebagai terapi farmasi klinik,” imbuhnya.
Menurutnya yang terpenting membangun kolaborasi, khususnya di Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati yang terdiri dari 5 departemen untuk bisa lebih meningkatkan output yang dihasilkan oleh Fakultas Farmasi Unmas.
“Dan tentu saja harapan kami adalah produk ini bisa dilakukan untuk pembelajaran-pembelajaran yang bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Farmasi Unmas Denpasar. Misalkan penggunaan penelitian dalam sebuah kajian pustaka dalam sebuah mata kuliah. Jadi sangat bermanfaat dan tentu saja perlu pengembangan-pengembangan selanjutnya,” pungkasnya. (kbh2)
