July 31, 2025
Daerah Pariwisata

Pengusiran Warga Di Pantai Viral, Pihak Hotel Bantah Kawasan Pantai Milik Pribadi 

Denpasar-kabarbalihits

Seorang warga di Denpasar, menjadi Viral di media sosial, setelah mengaku diusir oleh petugas keamanan salah satu Hotel saat berkunjung di kawasan pantai Sanur. Video curhatan Mirah Sugandhi pada Rabu (24/4) mendadak ramai di media sosial dan direspon netizen dengan berbagai reaksi. 

Mirah mengaku diusir petugas keamanan Hotel saat duduk dan bermain bersama anaknya di pantai, tepat di depan Hotel tersebut. 

Mirah sempat menanyakan alasan pengusiran tersebut, namun tidak mendapat jawaban yang pasti dan sempat terjadi adu mulut antara dirinya dengan petugas keamanan Hotel. 

Ia mengaku kerap mengunjungi kawasan pantai tersebut melakukan aktivitas seperti olahraga ringan, dan duduk santai. Namun baru kali ini merasa diperlakukan seperti tidak manusiawi oleh petugas keamanan. 

“Biasanya saya sering kok lewat sini, bolak-balik, kadang duduk, olahraga, dan banyak juga penduduk lokal sini yang melakukan aktivitas disini tapi mungkin pas ketemu satpamnya itu agak gimana gitu sama saya, jadinya akhirnya saya debat sama dia,” Ungkap Mirah di Sanur, Denpasar (24/4). 

https://youtu.be/N52yr3Wkxm4

Mirah juga sudah bertemu dengan pihak Hotel untuk menyelesaikan masalah, menurutnya pengusiran tersebut hanyalah kesalahpahaman.

“Masalahnya sudah selesai, ini cuma miskomunikasi antara Satpam dan saya karena mungkin Satpamnya itu mau memprotect kawasannya, karena pekerjaannya dia,” Katanya. 

Baca Juga :  Warga Zona Hijau Di Sanur Mulai Terima Vaksin Astrazeneca

Sementara Owner Puri Santrian, Ida Bagus Sidharta Putra saat dikonfirmasi menyebutkan, tidak pernah melarang warga bermain di kawasan Pantai dan insiden tersebut terjadi akibat kesalahpahaman. 

Pihaknya juga membantah jika kawasan pantai tersebut, merupakan pantai pribadi milik hotel seperti yang tercantum di keterangan salah satu laman pemesanan Hotel dan penginapan.

“Ini kasus pertama kita, tentunya ini adalah pembelajaran buat semua pihak juga. Kami juga mentraining staf kita walaupun niatnya baik tapi penyampaian juga harus tepat sehingga tidak ada miskomunikasi seperti ini. Kami tidak pernah melarang masyarakat. Tidak ada namanya private beach, semua milik publik,” Ucapnya. 

Melalui keterangan Puri Santrian tertulis ‘Private Beach’ di booking.com, pihaknya beralasan bahwa hal tersebut hanyalah bahasa marketing untuk berjualan. 

“Bahasa marketing itu, jadi tamu juga mempunyak bayangan ini dekat pantai, ini langsung ke pantai. Itulah sebenarnya arti dari private beach yang viral kemarin,” Jelasnya. 

Baca Juga :  Ketua DPRD Badung, Putu Parwata Apresiasi Pemerintah Badung Lewat Program Bantuan Stimulus Korban Bencana

Ketua Asosiasi Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, secara hukum tidak ada pantai yang dimiliki Hotel secara pribadi. Melainkan pihak Hotel wajib menjaga kebersihan pantai tersebut. 

“Pantai bukan milik dari Hotel itu sendiri, hanya membantu menjaga dan membersihkan, kalau pemerintah sanggup ya pemerintah yang membersihkan. Disini daridulu sistem yang berlaku adalah Hotel didepan pantai yang membersihkan. Secara hukum memang tidak ada,” Terangnya. 

Pihaknya berharap industri pariwisata di Bali tidak melakukan tindakan diskriminasi terhadapa warga lokal saat berwisata di kawasan pantai. (kbh 1)

Related Posts