January 20, 2025
Seni Budaya

Pameran dan Lomba Ogoh-Ogoh Mini Sambut Nyepi Caka 1943

Denpasar-kabarbalihits

Pawai ogoh-ogoh serangkaian hari suci Nyepi kembali ditiadakan tahun ini. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kreativitas pemuda dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1943 Tahun 2021, sedang berlangsung pameran dan lomba tapel, sketsa, serta ogoh-ogoh mini yang diselenggarakan Sekaa Teruna Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya, dan Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana Banjar Tainsiat. Pameran ini di selenggarakan di Dharma Negara Alaya Kreatif Hub Denpasar.

Pameran yang dibuka Minggu (8/3) dan akan berlangsung hingga 30 Maret 2021 menampilkan ratusan karya hasil lomba yang sebelumnya digelar.

Ratusan karya yang dipamerkan terdiri dari tiga kategori terkait seni pembuatan ogoh-ogoh. Diantaranya kategori yang dimaksud adalah ogoh-ogoh mini sebanyak 50 buah, tapel ogoh-ogoh sebanyak 20 buah, dan sketsa ogoh-ogoh sebanyak 70 lembar.

Pelaksanaan pameran dan lomba ogoh-ogoh mini ini bisa dikatakan pelaksanaannya pertama kali di Bali, dilaksanakan tetap dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Menurut ketua panitia lomba ogoh-ogoh mini, I Gede Agus Pramana Harta didampingi Ketua STT Yowana Saka Bhuwana Tainsiat, Pande Ganantra mengatakan, awal mula ide lomba ogoh-ogoh mini ini karena hari pengerupukan sudah dekat, pihaknya berpikir untuk membuat kegiatan ini dan para peserta yang ikut sangat antusias.

“Karena kami pendaftarannya free dan kami pun memberi uang pembinaan sebesar lima ratus ribu rupiah untuk yang masuk sepuluh besar. Kami ingin untuk generasi muda tetap berkarya dimasa pandemi ini dan untuk mendapatkan bibit baru,” ungkapnya.

Agus Pramana juga berharap melalui kegiatan ini kreativitas sekaa teruna dalam bidang membuat ogoh-ogoh dapat tertampung dan dapat dinikmati oleh pecinta Ogoh ogoh. Terlebih hasil karya dari insan muda Denpasar dan juga seluruh Bali ini sangat menginspirasi. 

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wayan Hendaryana mengatakan, pameran Caka 1943 merupakan inisiasi dari temen-temen STT dimana Pemerintah Kota melalui Bkraf Denpasar memfasilitasi STT Tunas Muda,  STT Yowana Saka Bhuana Tainsiat, STT Gemeh Indah dan Komunitas Abinaya Tatsaka untuk berpameran.

“Jadi ruangan ini kami sediakan dan fasilitasi temen-temen yang mengikuti pameran dan lomba dimana pameran dan lombanya kategorinya berbeda-beda,” terangnya.

Dijelaskannya kegiatan ini pihaknya melihat potensi-potensi dan menggali potensi yang ada dimasing-masing Sekaa teruna.

Baca Juga :  Geng Matjan Ajak 2 Seniman Bali Tour Pameran Seni Bertajuk "Lihatlah Bali"

“Dimana tentu keterbatasan kita sekarang dimasa pandemi ini kita mencoba untuk mewadahi mereka semua karena kami melihat kesenian ogoh-ogoh ini ada seni yang tidak bisa kita nilai dan memang nilainya sangat tinggi sekali dan minatnya sangat tinggi dimana ada asas gotong royong dengan teman-teman, ada juga pemanfaatan teknologi dan juga keterampilan yang harus kita wadahi dimasa pandemi,” paparnya.

Tidak hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh. Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat  tetap produktif, berinovasi dan berkreativitas.(kbh4)

Related Posts