November 25, 2024
Daerah Politik

Akhiri Jabatan Walikota Denpasar, Gagasan Dan Pemikiran Rai Mantra Dibutuhkan

Denpasar – kabarbalihits

Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020 diundur. Dalam serah terima jabatan yang dilakukan di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Kepemimpinan pemerintah di Denpasar, sementara dijabat oleh Sekda Denpasar I Made Toya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Walikota Denpasar.

Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ditunda sesuai arahan Kemendagri, sedangkan penunjukan I Made Toya sebagai Plh Walikota Denpasar berdasarkan Keputusan Gubernur Bali Nomor 240/01-A/HK/2021.

Keputusan Gubernur ini mulai berlaku tanggal 17 februari 2021 dan berakhir sampai dilantiknya Walikota Denpasar dan Wakil Walikota Denpasar terpilih hasil pilkada serentak tahun 2020.

Dengan resmi mengakhiri jabatannya sebagai Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengaku akan kembali berbisnis dan menyelesaikan kuliahnya.

Diakui, selama memimpin Kota Denpasar masih banyak hal-hal yang belum bisa dipenuhi, terutama keinginan dari masyarakat Denpasar.

“Pada intinya kami, dengan visi misi Denpasar Kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju suatu keharmonisan, mengembangkan suprastruktur yang lebih memperkuat daripada mentalitas dan produktivitas” Ucap Rai Mantra, di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar (17/2).

 

Dalam suprastruktur ini, diwujudkan secara fisik melalui pembangunan Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar.

“DNA (Dharmanegara Alaya Denpasar) merupakan komitmen kami bersama dari awal, secara nama ada ikatan filosofi dan itu menjadi satu hal yang berbentuk fisik dan mudah-mudahan Pak Jaya Negara bisa memperkuat dan mengangkat harkat martabat warga yang dimulai dari generasi muda” Jelasnya.

Rai Mantra juga menekankan prinsif kere dan aktif, walaupun kere yang penting tetap aktif.

“Dengan kreatif ini akan mengembalikan, menguatkan dan membanggakan daerahnya” Katanya.

Ketika disinggung mengenai perjalanan politiknya di tahun 2024 nanti, dirinya mengaku belum memiliki proyeksi. “Yang ada di depan mata saja dulu, kembali pada hakikat dan saya selesaikan tugas sebagai mahasiswa. Intinya yang ada di depan mata, itu prioritas dulu” Pungkasnya.

Baca Juga :  Walikota Denpasar, Tanggapi Pemahaman PKM yang Simpang Siur di Masyarakat 

Walikota Denpasar terpilih, I Gusti Ngurah Jaya Negara menambahkan, dalam menyeimbangkan struktur fundamental pembangunan, khususnya di Denpasar dalam menyeimbangkan struktur undang-undang pembangunan, dari tahun 2005 telah ada industri kreatif, yang tidak hanya bersumber dari kompetensi pada pariwisata. Diakui, nantinya pemikiran Rai Mantra akan selalu dibutuhkan dalam pengembangan Kota Denpasar kedepannya.

“Kalau kami nanti setelah dilantik, bapak Walikota (Rai Mantra) secara de jure, memang beliau tidak mungkin jadi Walikota, tapi secara fisik, secara pemikiran, secara ide dan gagasan, beliau akan selalu hadir disetiap kegiatan yang akan kami laksanakan di Kota Denpasar” Ujarnya.

Sementara Pelaksana Harian (Plh) Walikota Denpasar, I Made Toya mengatakan, akan siap melanjutkan tugas-tugas sementara yang diberikan. Disinggung mengenai PPKM yang telah berlangsung selama ini di Denpasar, dinilai penerapannya sudah berjalan dengan baik, nantinya akan dievaluasi kembali.

“Walaupun kita melihat perkembangan kasus plutuaktif, kadang-kadang menambah, turun. Tapi dari segi penanganan itu sudah cukup bagus karena kita melibatkan semua satgas-satgas gotong royong di Banjar, di Dusun, maupun di lingkungan” Jelasnya.

Baca Juga :  Resmikan Konter Transport di Bandara Ngurah Rai, Wayan Suyasa Dorong Pengusaha Lokal Tingkatkan Daya Saing

Dalam pengamatannya, tim satgas yang bertugas di Banjar dan Dusun telah melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya, yang dikoordinir oleh Desa maupun Kelurahan serta diatur oleh para Camat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

“Kalau kita lihat penekanan tergantung dari kasus yang dihadapi, jadi kalau kasus memang tinggi di wilayah dusun banjar tersebut kita harapkan untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan prokes, penegakan hukum juga harus diintensifkan, penertibannya, termasuk 3 M, ini yang fokus kita lakukan” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts