November 25, 2024
Ekonomi

Tabungan Emas Pegadaian Meningkat Saat Pandemi Covid-19

Denpasar – kabarbalihits

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat masyarakat Bali untuk berinvestasi. Hal ini terbukti dari tingginya pencapaian Tabungan Emas yang diluncurkan PT. Pegadaian (Persero). Kabag Humas & Protokoler PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Made Mariawan,SE.MM., ditemui diruang kerjanya Pegadaian Renon, Senin (1/2) mengatakan 2020 Tabungan Emas mencapai Rp 39,5 Miliar atau 166,83% dari target.

Dikatakan target Tabungan Emas pada 2020 yaitu Rp.26,3 Miliar dan pencapaian Rp39,5 Miliar. Hal ini ini membuktikan tabungan emas sangat diminati karena sangat menguntungkan dan harga emas stabil di saat pandemi Covid-19. 

“Dari target tahun 2020 sebesar 26,3 miliar rupiah tercapai sebesar 39,5 miliar rupiah atau persentasenya 166,83 persen. Itu sebagai bukti bahwa tabungan emas sangat diminati dan relatif menguntungkan, jadi harga emas itu stabil saat pandemi. Ini membuktikan bahwa berinvestasi di emas relatif lebih stabil selain ada banyak keuntungannya,” terangnya.

Pencapaian tersebut dikatakan tidak terlepas dari upaya edukasi yang dilakukan pihak PT. Pegadaian.

“Beberapa bulan terakhir ini, kami terus melakukan edukasi terkait keunggulan tabungan emas. Edukasi melalui medsos, baik itu facebook maupun instagram kami gencar memberikan informasi terkait produk – produk kami di Pegadaian termasuk tentang tabungan emas,” katanya.

Selain itu pihaknya juga melaksanakan seminar secara virtual bagi masyarakat yang potensial. Mengingat ditengah pandemi sehingga agak susah bertemu langsung. 

“Saya selaku humas juga tetap menggebyarkan informasi terkait produk – produk Pegadaian melalui Rapi ( radio antar produk Indonesia) dan radio lainnya,” tukasnya. 

Sehingga pencapaian Tabungan Emas meski ditengah pandemi Covid-19 sangat menggembirakan, bahkan lebih tinggi dari pencapaian pada 2019 yang hanya Rp. 20,9 Miliar.

Lebih lanjut dikatakan keunggulan Tabungan Emas yang menjadikannya pilihan tepat berinvestasi meski dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah nilai emas stabil tidak seperti instrumen lain, emas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi, harganya cenderung stabil bahkan dalam gejolak ekonomi, dan mudah dicairkan kembali.

Ditambahkannya keunggulan yang paling menarik adalah masyarakat bisa menabung dengan nominal kecil, bahkan setoran minimal ditetapkan Rp. 5.000. 

“Kalau dulu orang beli emas sebagai logam mulia diperdagangkan per batang atau per kilo, sekarang setiap investor bisa mencicil tabungan emas mereka. Tentunya, kepraktisan ini menjadikan emas sebagai instrumen yang cocok bagi para milenial investor muda, bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi sejak dini,” tandasnya.

Baca Juga :  Unud Tegaskan Komitmennya dalam Peningkatan Kualitas Data PDDikti

Menabung bisa dilakukan sewaktu- waktu tanpa ketentuan ketat. Menabung juga bisa dilakukan secara online melalui pegadaian digital sistem yang dapat di download melalui playstore. Jadi tidak harus datang ke kantor Pegadaian, ini tentunya sangat cocok di tengah pandemi Covid-19. (Kbh4)

 

Related Posts