November 25, 2024
Daerah Kesehatan

Faktor Umur, Wagub Bali Sampai Ketua IDI Bali Tidak Divaksinasi

Denpasar – kabarbalihits

Wujud keseriusan pemerintah daerah Bali untuk mencegah penyebaran Covid-19, yakni dengan melakukan Pencanangan Vaksin Sinovac di UPTD RS Bali Mandara, Sanur, Denpasar. Namun beberapa Tokoh yang memenuhi undangan untuk divaksinasi, tampak tidak ikut serta melakukan suntik vaksin.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, yang tidak mengikuti vaksinasi karena faktor umur. Seperti Wakil Gubernur Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama, serta Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Bali, dr. Gede Putra Suteja.

“Beliau belum, karena umurnya diatas 60 tahun. Tapi nanti pasti akan divaksin dengan jenis vaksin yang berbeda” Ucap dr. Ketut Suarjaya usai divaksin (14/1/2021).

Dikatakan vaksin jenis Sinovac diperuntukkan bagi yang berumur dibawah 60 tahun, dan maksimal 59 tahun.

“Pak Wagub umurnya diatas 60 tahun, nanti pasti divaksin. Ini vaksinasi dua kali, nanti pak Gubernur dua minggu lagi disuntik lagi. Ketua IDI Bali diatas 60 juga, faktor umur juga” Terangnya.

Baca Juga :  Pulihkan Ekonomi Masyarakat Desa Akibat Pandemi, Bupati Giri Prasta Pimpin Rakor Dengan Perbekel dan Sekdes

Selanjutnya Vaksinasi untuk masyarakat bali akan dilakukan bertahap, yang diprioritaskan tenaga kesehatan dari bulan Januari sampai maret.

“Pertama nakes Januari, Pebruari sampai maret menyusul nanti pelayan publik bulan maret april seterusnya sampai dengan yang berumur 60 tahun keatas” Katanya.

Ditambahkan, Vaksinasi tergantung pada jumlah vaksin yang ada.

“Karena vaksinnya bertahap, pemberiannya juga bertahap karena setiap orang divaksin harus diberikan dua kali dosis dalam waktu dua minggu” Tutupnya. (kbh1)

Related Posts