Para UMKM Harus Manfaatkan Pemasaran Produk Secara Daring
Badung – kabarbalihits
Dalam memasarkan produk, para UMKM di masa pandemi diharapkan bergeliat. Tidak hanya melalui pameran, juga memanfaatkan sistem Jaringan (Daring) atau OnLine dalam memasarkan produk usahanya, hal ini dilakukan agar produk bisa diserap pasar.
Hal tersebut terungkap pada pembukaan UMKM Millenial Expo, yang digelar dari 26 Desember sampai 28 Desember 2020, di IC Center, Mall Bali Galeria, Badung.
Perwakilan Kementerian Perdagangan Repubik Indonesia, Koordinator Peningkatan Akses Pasar Yassir Nussa menjelaskan, para UMKM membutuhkan 3 poin yakni, kapasitas produk, pembiayaan, dan pemasaran. Oleh sebabnya, para UMKM dibantu dengan adanya pameran.
“Kami dari Kementrian Perdagangan, ingin bagaimana mereka dengan adanya pandemic ini biar tergeliat potensi-potensi, ekonomi yang kreatif ini kalau kita tidak bantu dengan adanya pameran, kapan lagi mereka bisa memamerkan kreativitas mereka. Semua kegiatan-kegiatan yang sekiranya mendukung pemasaran, kami selalu mendukungnya” Ungkapnya.
Yassir Nussa menilai, tidak semua UMKM mendapat rejeki pada pandemi ini. Namun diketahui omset meningkat sampai 400 persen melalui pemasaran online.
“Jadi manfaatkan online saat ini. Selain adanya Luring juga ada Daring, karena Daring sangat dibutuhkan saat ini” Ucapnya.
Ia menganggap pola pikir konsumen sudah berubah, yakni melalui Daring. Diharapkan pelaku UMKM harus memanfaatkan kesempatan ini melalui sosial media.
“Kemudian marketplace, ini sangat mendukung sekali untuk UMKM. Berdasarkan informasi dari Idea ada kenaikan melalui daring, tapi itu untuk seluruh Indonesia” Imbuhnya.
Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa yang membuka secara resmi kegiatan ini, mengapresiasi diselenggarakannya UMKM Millennial Expo 2020.
“Saya mewakili pemerintah Badung, menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan ini ditengah-tengah pandemi Covid ini, mudah-mudahan kegiatan expo ini yang melibatkan UMKM yang ada di Bali akan membantu UMKM kita dalam rangka untuk mendapatkan pendapatan” Ujarnya.
Diharapkan pada masa liburan ini, dapat melihat produk lokal yang dipamerkan di Mall Bali Galeria.
“Terutama dalam rangka peningkatan daya beli, sekaligus dalam rangka pertumbuhan ekonomi daerah kita juga” Terangnya.
Adi Arnawa mengakui kendala terjadi di tengah situasi pandemi, satu sisi dalam mendorong perekonomian terbentur dengan batasan prokes dengan menghindari kerumunan.
“Tetapi yang paling penting adalah tentu perlu Pemerintah hadir memberikan stimulus, contoh stand-stand ini tidak perlu membayar. Kalau kita mengharapkan dari UMKM sendiri untuk melakukan pembayaran terhadap stand-stand yang harus ditempati, saya kira cukup berat, tapi disinilah pemerintah harus hadir untuk membantu UMKM Kita” Tutupnya. (kbh1)