ORI Perwakilan Bali Apresiasi Kinerja PLN UID Bali Respon Cepat Atasi Keluhan Masyarakat
Denpasar-kabarbalihits
Dalam kaitannya keterbukaan informasi publik kepada masyarakat demi terciptanya pelayanan publik yang benar untuk masyarakat, PLN UID Bali menghadirkan Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Al Kathab yang didampingi General Manager PLN UID Bali, Adi Priyanto, kepada media pers, pada acara temu media rutin PLN UID Bali, Rabu (23/12) di Bendega Resto, Renon Denpasar.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengatakan selama ini ombusman dan PLN, khususnya PT.PLN Bali sudah menjalin kerjasama yang cukup bagus. Mengenai kinerja PT.PLN Bali saat ini sangat bagus ini dilihat dari respon cepat yang diberikan oleh PT.PLN Bali jika ada keluhan dari masyarakat.
“Pelayanan PT.PLN Bali saat ini sangat bagus.Tetapi kami tetap melakukan pengawasan agar prestasi yang bagus ini jangan sampai menurun” ungkapnya.
General Manager (GM) PLN UID Bali Adi Priyanto mengatakan mengantisipasi pertumbuhan beban listrik yang akan terjadi dibali, PT. PLN sudah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLT) Pesanggaran yang Commercial Operation Date/COD pada tahun 2023 awal,nantinya PLT Gas ini akan mensuplay listrik sebesar 250 Mega Watt. Ditambahkannya 2023 awal COD PLTD Gas di pesanggaran, akan menjadi tambahan untuk mengantisipasi pertumbuhan beban yang ada diBali.
Lebih lanjut Adi Priyanto menjelaskan, setelah pembangunan PLT Gas akan dilanjutkan dengan penyambungan paralel Jawa-Bali conection yang akan COD pada tahun 2025. Jika ini semua sudah terlaksana maka diharapkan Bali mandiri listrik.
“Bali mandiri listrik dalam arti, Bali mercover dirinya sendiri dengan beberapa pembangkit yang eksisting yaitu Celukan Bawang, Gilimanuk di Pesanggaran, Pemaron yang akan membackup seluruh Bali” paparnya.
Tidak terlena oleh aprisiasi dari Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali, PT.PLN Bali juga merasa masih ada kekurangan seperti masih minimnya pelanggan listrik diBali yang mengunduh aplikasi New PLN Mobile. Sampai saat ini baru 43 ribu pelanggan saja yang sudah mengunduh aplikasi New PLN Mobile dari 1,5jutaan pelanggan PLN di Bali. Sehingga ada antrean di loket – loket pembayaran PLN, ini mengindikasikan aplikasi New PLN Mobile masih belum maksimal. Padahal dalam aplikasi New PLN Mobile terdapat fitur notifikasi yang cukup lengkap. Seperti keluhan laporan, pemadaman, hingga fitur notifikasi tindak lanjut pengaduan.
Selain itu, dengan menggunakan aplikasi ini, proses tambah daya pun akan semakin mudah. Begitu pula pada layanan Baca Meter Mandiri dan yang paling menarik dengan menggunakan New PLN Mobile, para pelanggan dapat melakukan pembelian token listrik atau juga dapat melakukan pembayaran tagihan secara lebih mudah. (kbh4)