Ikan Cupang Hias Bernilai Puluhan Juta Ramaikan Regional Kontes Di Denpasar
Denpasar – kabarbalihits
Saat ini Ikan Cupang hias menjadi salah satu hobi baru yang mempunyai nilai ekonomis, hingga diminati masyarakat luas khususnya di Bali. Tidak hanya sekedar untuk dipelihara, Ikan Cupang hias pun sudah mulai diperlombakan.
Tidak tanggung-tanggung, Ikan Cupang bernilai puluhan juta ikut meramaikan regional Kontes Ikan Cupang Hias yang diselenggarakan oleh Beta Bali United, di The Cakra Hotel Denpasar (20/12).
“Dari Beta Bali United mengadakan regional kontes berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia). Dalam kontes cupang hias pada umumnya kita ada dua standar yang kita pakai, ada standar internasional kongres dan SNI” Jelas Panitia Kontes, Gede Hamtona.
Pria tinggi yang akrab disapa Van Radit ini mempersiapkan kontes dari tanggal 18 Desember 2020 bersama timnya, dimulai menyediakan tempat ikan dan air, juga kebutuhan lainnya hingga pendaftaran para peserta.
“Pendaftaran peserta ada berbagai jenis ikan cupang ya seperti, Plakat, Giant, Crown Tail, Halfmoon, sampai kelas baby” Katanya.
Disampaikan, Kontes berskala lokal ini kedatangan peserta dari luar Bali, seperti dari Lombok, Banyuwangi, dan Malang. Diakui, pihaknya terkendala aturan dari pemerintah, dimana peserta luar bali yang diwajibkan SWAB test. Namun, beberapa peserta mempunyai strategi, hanya mengirimkan ikannya saja ke lokasi kontes.
“Para peserta diwajibkan untuk penerbangan mengurus SWAB. Banyak cancel refund tiket, segala macam, tapi ada beberapa juga yang hanya mengirimkan ikannya, jadi dihandle oleh handler bali” Terangnya.
Dikatakan juga, peminta ikan cupang hias saat ini dinilai terus meningkat, yang spontan berpengaruh terhadap harga Ikan tersebut.
“Unik, dari sekian varian jenis ikan cupang seperti dari satu jenis plakat bisa dibagi lagi menjadi berbagai macam kelas seperti koi, multicolour atau plakat bebas gelap, dragon gelap, dragon terang, masih banyak lagi” Ucapnya.
Menurutnya, untuk harga ikan yang dikonteskan menjadi istimewa, terlebih pernah menjadi juara, bisa mencapai Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta per ekor. Sehingga omzet penjual ikan cupang hias kian bertambah di masa pandemi di Bali.
“Karena namanya hobi ya, berapa pun penghobi itu mengeluarkan uangnya. Malah untuk penghobi cupang hias khususnya di bali saat ini omzet mereka bertambah. Inilah salah satu cara kami yang kebanyakan rata-rata sudah ada dirumahkan tidak bekerja lagi, sedangkan dari ikan hias ini bisa mencukupi kebutuhan mereka” Ungkapnya.
Kontes ini juga menghadirkan juri dari luar Bali meskipun kontes ini berskala regional. Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan para komunitas cupang yang ada di Bali.
“Karena untuk membuat acara seperti ini kami mengeluarkan swadaya dari sponsor teman-teman cupang juga. Masing-masing logo yang ditampilkan dibandrol 100 ribu oer slot. Jadi dengan dana itu kita bisa membuat event seperti ini” Jelasnya.
Ditambahkan, dalam penilaian ikan cupang hias saat ini pihaknya memakai standar SNI, dimana sudah tertera pada pakemnya.
“Disana perkelas sudah dipisahkan untuk kreteria ikannya, warna gelap, warna terang, sudah dipisah jadinya dari keseluruhan itu nanti dilihat kesempurnaan ikan tersebut” Imbuhnya.
Selain mendapatkan piagam dan piala, para pemenang juga mendapatkan total hadiah sebesar Rp. 20 juta. (kbh1)