
Wujudkan Atraksi Wisata Baru di Badung, Panggung Budaya Senilai Rp.15 M Dibangun di Pantai Melasti
Badung – kabarbalihits
Pembangunan objek daya tarik wisata (ODTW) baru di Desa Adat Ungasan Kuta Selatan terus dilakukan.Dibawah komando Jro Bendesa I Wayan Disel Astawa,S.E ,pembenahan dan penambahan berbagai sarana Pantai Melasti yang kini semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic dari berbagai daerah tersebut juga terus dilakukan untuk menambah ikon Pantai Melasti menjadi yang terbaik di kabupaten Badung bahkan di Provinsi Bali.
Kali ini, Pantai yang dihiasi tebing indah serta pasir putih tersebut akan segera dilengkapi dengan panggung budaya yang cukup mewah, selain itu penataan taman juga sedang dikerjakan oleh pihak Desa Adat Ungasan sebagai pengelola pantai tersebut.
https://youtu.be/6KphR53Xle0
Pangliman Desa Adat Ungasan, I Made Suada, yang ditemui di Pantai Melasti Minggu (19/12) mengatakan, penataan DTW Pantai melasti ini adalah bagian inovasi Desa Adat Ungasan untuk menata wewidangan yang dimiliki untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kami prajuru Desa Adat Ungasan bersama-sama pengelola Pantai Melasti senantias bersinergi untuk meningkatkan ikon Desa Adat Ungasan menjadi yang terbaik dengan pengembangan yang dilakukan ini, wisatawan semakin banyak berkunjung ke Pantai Melasti,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Made Suada, Penataan yang sedang dilakukan kali ini adalah pembangunan panggung budaya yang diberi nama Praharsacitta. Panggung budaya ini merupakan hibah dari PT Tebing Mas Estate untuk Desa Adat Ungasan yang dibangun di Pantai Melasti dengan biaya pembangunan sekitar Rp 15 miliar.
“Panggung budaya ini untuk pementasan tari kecak dan kegiatan seni lainnya untuk menambah daya tarik wisatawan datang ke Pantai Melasti. Selain pembangunan panggung budaya, kita juga melakukan penataan taman senilai 700 juta mulai dari pintu masuk hingga ke pantai, yakni Taman Angsoka dan Taman Rama Sita,”tegasnya.
Made Suada juga menjelaskan, pembangunan panggung budaya Praharsacitta ini adalah untuk pengembangan nilai-nilai budaya sesuai dengan konsep-konsep budaya Bali.Adapun nantinya Tari Kecak yang akan dipentaskan di panggung budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut bertajuk Titi Banda yakni pembebasan Dewi Sita yang diculik Raja Alangka Rahwana.
”Panggung ini nantinya digunakan oleh krama Desa Adat Ungasan, para seniman untuk melakukan kegiatan seni dan meningkatkan budaya-budaya lokal yang ada di Desa Adat Ungasan,”terangnya.
Sementara Bendesa Adat Ungasan, Wayan Disel Astawa mengatakan, untuk panggung budaya di Pantai Melasti akan rampung di bulan Februari 2021 dan akan dibuka secara resmi pada bulan Mei 2021.
“Kita ingin Pantai Melasti menjadi DTW yang premium class, sehingga ikon Pantai Melasti menjadi ikon Bali yang mendunia. Bahkan pihak kementrian pariwisat juga sudah beberapa kali mengunjungi pantai ini dan sangat layak menjadi rujukan penataan pantai internasional,”terang Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali tersebut. (kbh6)