
Tidak Sampai Setengah Jam, 300 Nasi Kotak Ludes Diserbu Warga
Denpasar – kabarbalihits
Pandemi yang belum mereda, telah memunculkan krisis, salah satunya yang paling utama adalah kebutuhan berupa pangan. Hal ini menggugah dari berbagai kalangan untuk melakukan gerakan sosial, seperti yang dilakukan dari Komunitas The Bali Tribe bersinergi dengan Gd Robby Apparel Bali, (18/12).
Tidak sampai setengah jam, dari pukul 11.05 sampai pukul 11.30 Wita, nasi sebanyak 300 kotak ludes diserbu warga yang melintasi ruas jalan Pemogan, Denpasar.
https://youtu.be/JID8oifZBFc
Menurut Gede Widiantara yang akrab disapa Gede Robby mengatakan, gerakan ini rutin dilakukan dari 3 bulan yang lalu dengan menerapkan protokol kesehatan. Warga tertib mengantre untuk mendapatkan nasi kotak yang dibagikan. Dinilai gerakan ini sangat membantu bagi yang membutuhkan pada situasi saat ini.
“Setiap dua hari sekali dilakukan oleh Bali Tribe, sama juga dilakukan oleh Gd Robby Apparel Bali. Selalu tempatnya dilakukan di Pemogan di depan Toko Ne Dukuh. Kita membagikan 300 Nasi kotak” Ungkapnya
Pihaknya juga melakukan gerakan serupa di lain tempat, hal ini dilakukan sesuai survey yang ditujukan bagi orang yang membutuhkan.
“Kita tidak bisa menentukan tempat yang pasti, dimana ada orang yang membutuhkan, menurut survey saja. Paling sering dilakukan di Pasar Badung, karena kita menjemput orangnya, tidak menunggu orang datang” Ucapnya.
Disampaikan juga, selain pembagian nasi gratis juga dilakukan pembagian sembako tiap minggunya sebanyak 52 paket.
“Tiap minggunya pembagian sembako, dana dari Bali Tribe diorganize sama Tomy Thomson untuk melakukan ini, seperti kita Volunteer yang melakukan dari hati” Katanya.
Ditambahkan, ia melihat warga sangat antusias untuk mendapatkan nasi gratis yang dibagikan. Disinggung pembagian ini apakah tepat sasaran atau tidak, menurutnya tergantung dari mental orang itu sendiri. Pihaknya hanya membagikan tidak bisa menolak orang yang datang.
“Kita harus memberi siapapun yang menginginkan karena kita tidak membatasi orang yang datang” Tandasnya.
Ia pun berharap kedepannya agar bisa lebih banyak jumlah nasi yang dibagikan, dan pihaknya mengajak kepada generasi muda ikut bersinergi melakukan hal yang serupa.
“Kegiatan yang seperti ini tidak harus Kaya, karena berbagi tidak membuat orang miskin. Marilah kita mencoba, semua komplain tentang kemiskinan kesusahan kita di pandemi ini, bukan berarti kita harus berdiam diri, lakukan sesuatu. Pandemi ini seluruh dunia, kalau komplain tidak bisa melakukan sesuatu kita butuh hidup. Kedepannya mari kalangan muda bali, tunjukkan bahwa kalian peduli tentang Bali, Bali Bangkit Bersama” Imbuhnya.
Sementara, beberapa warga menanggapi kegiatan ini dinilai sangat positif disituasi saat ini. Seperti yang dikatakan Ayung dan Jero Mangku Jaran.
“Ini bagus, terima kasih apalagi pandemi begini sangat susah. Mungkin bisa lebih tepat sasaran, karena ada yang mampu dan tidak mampu, itu sih masukannya” Kata Ayung, warga yang melintasi Jalan Pemogan.
“Ini mumpung ada donatur kasi makan gratis untuk rakyat yang susah, apalagi sekarang banyak kebijakan, rakyat sengsara semua ini. Untung ada yang kasi makan gratis. Kita sebagai warga disini matur suksme siapapun dia, suksme banget niki” Ucap Jero Mangku Jaran, Warga Pemogan. (kbh1)