October 27, 2024
Pariwisata

Hasil Penghasilan Nol Dikeluhkan Photographer Amatir Tanah Lot

Tabanan – kabarbalihits

DTW (Daya Tarik Wisata) Tanah Lot merupakan salah satu lokasi wisata favorit disaat liburan tiba. Tentunya para pengunjung tidak asing lagi dengan keberadaan jasa foto yang berada di kawasan wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Namun sejak pandemi mewabah, kunjungan wisatawan mengalami penurunan sehingga para photographer dalam Persatuan Tukang Foto Amatir Tanah Lot ini ikut terdampak.

 

 

Seperti yang dikeluhkan salah seorang photographer amatir Tanah Lot, I Made Sulastra, Walaupun telah dibuka pada bulan juli lalu, penghasilan dari keahliannya jauh menurun dibandingkan sebelum pandemi.

“Situasi seperti ini, kami dari persatuan tukang foto amatir tanah lot mengalami jauh sekali mengalami penurunan” Keluhnya.

Di situasi saat ini, pihaknya melakukan upaya untuk membagi keseluruhan photographer yang sebanyak 187 orang, menjadi dua kelompok, dimana dalam satu hari hanya 90 orang yang bisa menawarkan jasa foto di Tanah Lot.

“Suatu kebetulan saja kami dari masyarakat Beraban yang tidak punya pekerjaan terjun ditingkat pariwisata saat ini kami dengan jumlah anggota 187 orang, jadi dibagi dua grup, dalam 1 harinya 90 orang yang incas tetap rutinitas kami lakukan disini” Jelasnya.

Diakui untuk satu foto, para photographer mematok harga hanya Rp. 20.000, tetapi 50 persen dari anggotanya, dalam satu hari tidak mendapatkan penghasilan untuk dibawa pulang.

“Satu hari bisa nggak dapat apa-apa, nol. Ya nggak bisa moto apa-apa” Katanya.

Ditambahkan, pihaknya tidak bisa berbuat lebih, hanya menunggu kunjungan wisatawan domestik pada hari sabtu dan minggu. Dimana dalam kunjungan wisatawan tersebut, dinilai kurangnya minat untuk menggunakan jasa foto.

“Ya itupun kunjungan domestik cuman sabtu dan minggu yang agak rame. Mungkin kunjungan dari domestik cuman buat berkunjung aja, oleh-oleh untuk photographer itu kurang” Ungkapnya.

Sebagai photographer amatir di Tanah Lot yang bertumpu pada pariwisata, Sulastra berharap perekonomian cepat kembali pulih.

“Khususnya kami masyarakat yang hidup di pariwisata seperti tukang foto amatir ini biar bisa mengalami kepulihan” Imbuhnya.

Sementara salah satu pengunjung Tanah Lot Mohammad Samsul Anam dari Jember yang pertama kali berkunjung ke Tanah Lot, mengaku puas dengan hasil jepretan jasa tukang foto amatir.

“Pertama kali kesini. masuk bayar 43 ribu. dengan hasil foto, kalau saya sendiri saya puas, bayar 20 ribu” Ucapnya.

 

Baca Juga :  Fasilitasi Pembangunan Balai Banjar Candikuning I Baturiti Tabanan, Pemkab Badung Berikan Hibah Pembangunan Rp 2,6 Miliar 

 

Tidak dipungkiri, bukan saja dari dampak pandemi Covid-19, perkembangan teknologi handphone, yang menyediakan kamera foto dan video dengan kualitas baik, membuat tukang foto amatir semakin tersisih.

Diketahui bersama jika berkunjung ke DTW Tanah Lot, pengunjung akan ditawari jasa foto oleh tukang foto amatir. Lengkap dengan kamera digital dan alat print foto yang dibawanya, selain menawarkan jasa foto, tukang foto amatir tersebut juga merekomendasikan spot-spot yang baik untuk pengambilan Foto. (kbh1)

Related Posts