PKM FP Unwar, Tingkatkan Hasil Buah Naga Kelompok Tani Kampung Naga Mekarsari Desa Selat Badung
Badung-kabarbalihits
Banjar Mekarsari Desa Selat mempunyai suatu keunikan tersendiri, dimana mulai masuk wilayah banjar kita bisa melihat tanaman buah naga yang berjejer di sepanjang pinggiran jalan, belum lagi di rumah penduduk baik di pekarangan rumah maupun di tegalan belakang rumah penduduk. Menyaksikan buah naga muncul dari cabang-cabang tanaman yang bergelantungan sungguh sangat menyenangkan. Hal ini juga merupakan kenikmatan dan kemewahan yang tak terhingga memetik buah naga hasil tanam sendiri. Apalagi bisa merasakan manfaat buah yang memang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Buah naga atau disebut “Dragon Fruit” mempunyai nilai jual tinggi, serta masyarakat belum memelihara dengan baik , hal ini terlihat dari tanaman buah naga yang ada di kelompok tani di Desa Selat.
Untuk dapat memberikan hasil buah naga, baik kualitas dan kuantitas sehingga pendapatan masyarakat meningkat diperlukan input teknologi budidaya , ini dikatakakan oleh Ir. Made Sri Yuliartini, M.Si merupakan Dosen FP Unwar selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat . Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan satu wujud dari Tridharma yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Perguruan Tinggi khusussnya dosen dengan melibatkan mahasiswa.
Kami memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya serta pengelolaan manajemen usaha tani serta praktek langsung di lapangan mulai dari sanitasi lingkungan, pemangkasan dan pemupukan serta pembuatan bibit dari hasil pangkasan kepada kelompok tani ”Kampung Naga Mekarsari” tutur Yuliartini yang didampingi oleh Ir. Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM dan Dr. Ir I Gusti Bagus Udayana serta 3 orang mahasiswa Agroteknologi FP Unwar.
Dari Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kami harapkan dapat memberikan pemberdayaan dan bantuan kepada masyarakat sehingga kelompok tani yang menjadi mitra mendapatkan wawasan yang luas dalam mengelola usaha tani sehingga menjadi lebih maju dan kedepannya bisa menjadikan Banjar Mekarsari serta rumah kelompok tani sebagai obyek wisata petik buah naga dengan pengelolanya kelompok tani. (r)
