November 25, 2024
Pendidikan

Semnas Space#4, Rangkai HUT ke-10 PWK FT Unhi

Denpasar-kabarbalihits

Keempat kalinya, Program Studi Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (Unhi), menggelar seminar nasional (Semnas) yang berlangsung secara daring, sabtu (28/11). Seminar Space #4 mengusung tema “Tantangan Pengembangan Smart City dalam Membangun Kota Budaya”, sehingga fokus membahas smart city yang sangat relevan dengan situasi terkini, yakni pandemi Covid-19.

Seminar Space #4 menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Achmad Djuanaidi, M.Rup., Ph.D., Dr. Wicaksono Sarosa, dan Dr. Drs. Yayat Supriatna, MSP., dengan moderator Dr. I Komang Gde Santhyasa, ST., MT., yang juga Dekan FT Unhi.

Ketua panitia seminar, Komang Wirawan, ST., M.Par mengatakan, tantangan terbesar perkotaan yakni mengaplikasikan teknologi dalam pembangunannya, sehingga terwujud kota yang cerdas, diimbangi dengan tatakelola, atau ruang gerak warganya.

Lebih lanjut Wirawan mengatakan, jika melihat dari data penyebaran Covid-19, didominasi oleh penduduk perkotaan karena mobilitas yang tinggi disertai populasi yang padat. Disinilah dibutuhkan peran teknologi untuk mengatur pembangunan dan aktivitas penghuninya.

“Dari seminar ini, kami ingin mendapat masukan dari para pakar seperti apa membangun kota cerdas ke depan. Dan hasil seminar ini bisa dijadikan rujukan oleh pemangku kebijakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Riset Terapan, LPPM Unud Tanda Tangani Nota Kesepahaman Dengan BARI Provinsi Bali

Dosen energik ini menambahkan, sebuah kota sangat memerlukan mitigasi terhadap wabah menular, bukan hanya mitigasi bencana. Sehingga, menurut akademisi asal Ubud Gianyar ini, wabah global pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak 9 bulan lalu, dapat dijadikan pelajaran penataan kota ke depan.

Hal senada diungkapkan dosen PWK FT Unhi Ni GA Diah Ambarwati Kardinal, ST., MT. Seminar Space adalah program dua tahun sekali, dan kali ini sekaligus memperingati prodi PWK Unhi yang ke-10 tahun. Selain diikuti seluruh mahasiswa PWK Unhi, seminar juga diikuti ratusan peserta dari perguruan tinggi yang memiliki Prodi PWK di berbagai wilayah, organisasi profesi arsitektur, akademisi serta kalangan umum. 

“Tidak mengundang intern Unhi saja, namun juga mitra kami, yakni dari PWK Universitas Muhammadiyah Mataram, PWK Universitas Jember, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Malang, serta Ikatan Ahli Arsitek Indonesia Cabang Bali. Tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penataan ruang kota. Bahwa kota itu tidak hanya untuk satu segmen saja, tapi juga untuk mewujudkan kota diperuntukkan semua,” pungkasnya. (kbh2)

Related Posts